15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Sumut Capai Rekor Tertinggi Covid-19 dengan 1.588 Kasus Sehari

Medan, MISTAR.ID

Jumlah infeksi Covid-19 di Sumut mencapai rekor tertinggi setelah tercatat 1.588 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir, Rabu (28/7/21). Angka ini menjadi tertinggi di Sumatera Utara selama pandemi Covid-19.

Data ini berdasarkan data Kemenkes RI yang disampaikan BNPB. Dengan penambahan tersebut, membuat total akumulasi kasus Covid-19 Sumut naik dari 54.499 menjadi 56.087 orang. Sumut juga menjadi provinsi terbanyak kedelapan dalam menyumbangkan 47.791 kasus baru nasional.

Kemudian untuk angka kesembuhan, Sumut menambahkan 535 kasus baru, sehingga akumulasinya naik dari 38.784 menjadi 39.319 orang. Namun Sumut hanya menjadi daerah ke-14 terbanyak yang menyumbangkan 43.856 kasus sembuh di Indonesia.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Meroket, Peningkatan 50 Persen di Sumut

Lalu untuk kasus kematian, Sumut kembali menambah 23 kasus baru, sehingga membuat akumulasinya naik menjadi 1.427 orang sekaligus menjadi Provinsi terbanyak ke-11 yang menyumbangkan 1.824 angka kematian di Tanah Air. Maka melalui data tersebut, saat ini kasus aktif Covid-19 Sumut juga kembali melonjak dari 14.311 menjadi 15.341 orang.

Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Tembakau Deli ditunda untuk dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19 dengan kondisi ringan hingga berat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Syamsul Arifin Nasution mengaku, berdasarkan informasi yang diperolehnya, bahwa tim dari pusat menunda pembangunan RS Tembakau Deli. Pasalnya, sebut dia, rumah sakit yang sudah beberapa tahun belakangan tak dihuni itu dalam kondisi rusak parah.

“Terlalu lama jika membangun RS Tembakau Deli, jadi ditunda dulu. Kita kan mau cepat, jadi kita utamakan dulu rumah sakit yang ada untuk isolasi pasien Covid-19, yakni RSUD dr Pirngadi dan RSUP H Adam Malik dibantu di Eks Hotel Soechi Jalan Cirebon Medan untuk isoman yang ringan,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/7/21).

Ia mengaku, Pemko Medan sendiri sedang sibuk menyiapkan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 ini untuk mengantisipasi melonjaknya kasus seperti yang terjadi di Jawa dan Bali. Namun, ia meyakini di Medan tidak akan terjadi seperti itu, apalagi jika masyarakat mau menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketat. “Jangan sampai melonjaklah, untuk itu warga Medan diharapkan bisa saling menjaga diri masing-masing,” tandasnya. (saut/hm09)

Related Articles

Latest Articles