8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Sesudah Viral di Medsos, Duda Tua Lumpuh Jan Nainggolan Dikunjungi Dinsos Dairi

Sidikalang,MISTAR.ID

Seorang duda tua lumpuh dan tidak memiliki anak, Jan Nainggolan(71) yang  sudah lama ditinggal istri dan tinggal di gubuk reot, warga Desa  Pegagan Julu VIII Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, dikunjungi  Dinas Sosial (Dinsos) Dairi sesudah lama viral di Medsos.

Kunjungan Dinsos Dairi tersebut diketahui dari postingan akun facebook Dinsos Dairi yang memosting kegiatan kunjungan ke tempat tinggal Jan Nainggolan. Jan Nainggolan, jauh sebelumnya sudah dikunjungi Yayasan Harapan Tanoh Kekelengen Dairi-Pakpak Bharat dketuai Lambok Padang melalui pendiri yayasan yaitu, Ferry J Sihombing.

Mereka sudah lebih dahulu memberikan  perhatian serius dan memberikan bantuan ala kadarnya secara pribadi . Dan selanjutnya melakukan penggalangan donasi yang targetya mencapai Rp20 juta untuk membawa Jan Naingolan ke Panti Jompo Yayasan Cinta Kasih Rafael di Brastagi Tanah Karo, dengan biaya tinggal dan pengasuhan Rp1,7 juta perbulan di luar biaya pempers dan biaya perobatan bila sakit.

Ferry J Sihombing di Jalan Trikora Sidikalan, Rabu (12/5/21),  kepada Mitara menyebutkan, melihat kondisi Jan Nainggolan yang  sudah tua dan lumpuh juga tinggal sendiri digubuk reot, melalui penggalangan donasi yang terkumpul seperti sejumlah selimut, baju bekas, kursi roda dan uang sebesar Rp9 juta yang akan dilaksanakan, Kamis (13/5/21), saat penyerahan Jan Nainggolan ke Panti Jompo Yayasan Cinta Kasih Rafael.

Baca Juga:Ingin Berdonasi, Sebaiknya Uang Tunai atau Barang Kebutuhan?

Dalam penggalangan donasi, Yayasan Harapan Tanoh Kekelengen Dairi-Pakpak Bharat berharap kepada seluruh elemen masyarakat terutama ara dermawan, agar sudi kiranya turut serta membantu upaya yang sudah mereka dilakukan demi kelangsungan kehidupan Jan Nainggolan.

Selain harapan itu, Ferry J Sihombing mewakili yayasan sangat mengapresiasi bentuk kepedulian istri Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu ibu Romy Simarmata  yang juga Ketua PKK Dairi, yang sudah memberikan satu buah kursi roda baru untuk diserahkan kepada Jan Nainggolan .

Dinas Sosial Dairi sudah pernah melakukan pemberian kepada Jan Nainggolan berupa sembako, selimut maupun fasilitasi untuk dibawa ke panti jompo, tetapi karena yang bersangkutan tidak dapat mandiri (mengurus diri sendiri) maka tidak dapat diterima di panti jompo.

Selanjutnya, diambil langkah membuat surat pernyataan oleh pihak keluarga beserta Kepala Desa Pegagan Julu VIII untuk bersedia menerima dan merawat Jan Nainggolan, dimana Jan Nainggolan juga merupakan penerima BST Kemensos.

Lalu, berdasarkan penjelasan Kepala Puskesmas sumbul, pihak Puskesmas Sumbul juga memberikan layanan kesehatan kepada yang bersangkutan secara cuma-cuma sekalipun tidak dia (Jan Nainggolan) memiliki PBI JKN, serta pernah tinggal di puskesmas kurang lebih selama satu bulan dimana seluruh kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh pihak puskesmas.

Baca Juga:Boyband Korea BTS Donasi $1 Juta Untuk Black Lives Matter

Kemudian, kepala desa melalui kepala dusun juga menjelaskan, warga di Dusun Juma Lubang juga memberi dukungan dengan secara bergantian untuk memberi makan Jan Nainggolan setiap harinya.

Tak hanya itu, berdasarkan penjelasan Jahotman Nainggolan (pihak yang menandatangani surat pernyataan), bahwa Jan Nainggolan bukan penduduk asli desa tersebut, tetapi yang bersangkutan merupakan pendatang dan tinggal bersama orang tua Jahotman Nainggolan sehingga dianggap seperti keluarga, tetapi secara adat tidak pernah dilakukan.

Hal ini juga menjadi bahan perdebatan pihak keluarga Jahotman Nainggolan dengan saudara/abangnya.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles