9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Seribuan Masyarakat Lingkar Tambang Unjuk Rasa ke Kantor LSM YDPK Parongil

Sidikalang, MISTAR.ID

Seribuan masyarakat mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Parongil Silima Punggapungga gelar unjuk rasa ke Kantor LSM Yayasan Diakona Pelangi Kasih(YDPK) karena dinilai memprovokasi masyarakat untuk menolak kehadiran PT Dairi Prima Mineral (DPM) di Jalan Gereja Parongil Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi, Senin(29/11/21)

Melalui orator aksi Sahbin Cibro(48) juga selaku koordinator Aliansi Masyarakat Linggkar Tambang Parongil didampingi Jhonson Panjaitan meminta agar YDPK hengkang dari Parongil Silima Pungga-pungga karena dinilai melakukan provokasi terhadap warga untuk menolak kehadiran investor atau perusahaan tambang PT. Dairi Prima Mineral(DPM) yang dinilai menghambat pembangunan di Kabupaten Dairi

meminta YDPK agar hengkang dari Parongil Silima Pungga-pungga karena dinilai melakukan provokasi terhadap warga untuk menolak kehadiran investor atau perusahaan tambang PT. Dairi Prima Mineral(DPM) yang dinilai menghambat pembangunan di Kabupaten Dairi (f:manru/mistar)

Sahbin Cibro menyerukan dan ditimpali massa agar Pemerintah Kabupaten Dairi melalui pemerintah Kecamatan Silima Punggapungga, untuk meminta legalitas lembaga swadaya masyarakat yang berkantor di Parongil, Kecamatan Silima Punggapungga, yang diduga memprovokasi masyarakat dan menolak investor mengatasnamakan masyarakat Silima Punggapungga.

Baca juga:Ratusan Warga Pegagan Julu VI Unjuk Rasa Ke Kantor Bupati Dairi minta P2KD Dibubarkan

Sahbin Cibro ketika diwawancarai usai aksi mengatakan “Lembaga itu menakut- nakuti masyarakat yang tinggal di wilayah lingkar tambang PT DPM, dan kerap mengatasnamakan masyarakat lingkar tambang. Pada hal, mereka bukan warga lingkar tambang.

Kata Sahbin Cibro, lembaga itu merupakan lembaga kerohanian , tetapi menurutnya lari dari koridor, di mana lembaga itu menolak keberadaan tambang. Sementara masyarakat lingkar tambang sudah banyak berharap kepada perusahaan tambang timah hitam tersebut yang dinilai mampu meningkat ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah tersebut” ujarnya.

Sebanyak 1.338 orang masyarakat dari Desa Longkotan, Bongkaras, Tuntung Batu, Palipi dan Kelurahan Parongil, membubuhkan tanda tangan mendukung aksi dan menolak lembaga YDPK yang dituduh memprovokasi masyarakat lingkar tambang untuk menolak investor.

Lembaga YDKP kerap menolak tambang mengatasnamakan masyarakat lingkar tambang yang tidak diketahui legilitasnya. Juga selaku pemangku Pemegang Hak Ulayat Marga Cibro di Silima Punggapungga , ia meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tidak percaya dengan apa yang disampaikan lembaga tersebut. Sebab, masyarakat lingkar tambang mendukung penuh kerberadaan perusahaan PT DPM yang nantinya pasti membawa kebaikan perekonomian.

Ditempat yang sama, Camat Silima Punggapungga Horas Pardede menjawab permintaan masyarakat itu. Hal itu akan segera disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi dan pihak keamanan. Sebelumnya juga ia sekalu Camat sudah pernah mengundang pihak Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) yang berkantor di Parongil, Namun YDPK tidak ada datang.

Diakuinya bahwa saat ini tenaga kerja yang dipakai PT DMP yang berasal dari warga masyarakat Silima Punggapungga sudah mencapai ratusan orang.

Sementara itu, Pimpinan YDPK Parongil, Sarah Naibaho belum dapat dikonfirmasi lewat telepon. (manru/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles