8.9 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Selain Warga Asing, 2 Warga Lokal Ikut Menjadi Korban Kecelakaan di PLTA Batang Toru Tapsel

Tapsel, MISTAR ID

Informasi terkini, jumlah korban kecelakaan kerja di perusahaan PT Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Simarboru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bertambah dua orang, Senin (22/8/22).

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari anggota DPRD Tapsel Andesmar Siregar yang menginformasikan bahwa selain WJ, seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tewas tertimpa reruntuhan atap terowongan kedalaman sekitar 200 meter, ada 2 orang korban lagi di lokasi lain di PT PLTA Simarboru Marancar.

“Ada 2 warga lokal juga mengalami kecelakaan yang sama, dan saat ini sudah mendapat perawatan di rumah sakit,” ujar Andesmar Siregar, selaku Ketua Fraksi Golkar pada media melalui pesan singkat WA.

Baca Juga:Proyek PLTA Batangtoru Kembali Makan Korban, 1 Orang TKA Tewas

Diketahuinya, kedua korban merupakan pekerja lokal dari vendor PT SAE. Mereka adalah Ahmad Somed dan Elpiadi Napitupulu. Dengan bertambahnya korban kecelakaan kerja, anggota dewan mempertanyakan Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku di perusahaan tersebut.

Bukan tanpa alasan, kata Andesmar, kecelakaan kerja bukan kali ini saja, namun sudah berulang-ulang kejadiannya. Ada yang luka ringan, berat bahkan meninggal dunia.

“Karena sudah sering terjadi kecelakaan kerja mulai yang luka ringan, berat sampai meninggal dunia. Perlu dikaji ulang mulai dari K3 sampai ijin yang lain, apa sudah memenuhi standar keselamatan kerja?” tanya Andesmar Siregar saat dikonfirmasi, Senin (22/8/22).

“Setelah di Sipirok, selang satu hari di Marancar terowongan 6, terjadi batu longsor saat mengecor atap terowongan. Dimana dua orang luka dan yang paling berat atas nama Ahmad Somed dan sudah dilarikan ke rumah sakit,” tambahnya. (asrul/hm12)

Related Articles

Latest Articles