Medan, MISTAR.ID
Pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus bertambah. Dari keterangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, tujuh orang pasien kembali dikonfirmasi positif melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), bahkan telah merenggut nyawa salah satu dokter di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU), Senin (18/5/20).
Dikatakan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 telah mencapai sebanyak 225 orang. Sehari sebelumnya masih diangka 218 orang.
“Untuk pasien positif saat ini berjumlah 225 orang, yang artinya terjadi penambahan sebanyak tujuh pasien,” ungkapnya dalam konferensi persnya.
Begitu juga untuk pasien yang meninggal, terjadi penambahan satu orang menjadi 27 kasus. Informasi yang diperoleh, satu pasien yang meninggal tersebut berinisial TBF yang merupakan pasien di RS Murni Teguh.
“Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Jumlahnya saat ini sebanyak 192 orang turun dari sebelumnya 202 orang, dan yang meninggal sebanyak 27 orang,” jelasnya.
Whiko menerangkan, saat ini WHO juga sudah memberikan informasi bahwasanya virus Covid-19 tidak akan hilang dengan mudah dan cepat dari bumi ini. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat memiliki sikap yang mengacu pada protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Satu-satunya cara agar kita dapat produktif dan tetap aman adalah hidup berdampingan dengan Covid-19. Tapi bukan berarti kita menyerah, melainkan kita harus merubah perilaku dan cara pandang kita,” terangnya.
Ia berpendapat, hal ini merupakan gambaran yang sangat tegas bahwa kasus baru memang masih terus terjadi. Oleh karena itu mencuci tangan dengan menggunakan sabun adalah cara paling bagus menghindari cemaran droplet dan tetap selalu menggunakan masker.
Terpisah, Jubir GTPP Covid-19 Provinsi Sumut yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, saat ini seorang tenaga medis di Kota Medan kembali meninggal dunia karena Covid-19. Dokter tersebut ialah dr Irsan Lubis SpS yang merupakan dokter di Rumah Sakit USU.
“Benar, konfirmasinya positif,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Aris menyebutkan, dokter tersebut dirawat sejak Jumat (8/5) di Rumah Sakit Columbia Asia. Saat ini kata dia, almarhum sudah dikebumikan sesuai dengan protokol Covid-19.
“Untuk riwayatnya, kita masih melakukan tracing,” tuturnya.
Sementara itu terhadap istri almarhum dr Evo Elidar Harahap, SpRad, Aris mengaku jika dirinya belum mendapatkan informasi apakah juga tertular Covid-19. Akan tetapi menurut kabar yang beredar, dr Evo masih menunggu hasil laboratorium apakah benar tertular Covid-19 atau tidak.
“Kalau istrinya kayaknya nggak, hanya dia (dr Irsan) sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Anita
Editor: Luhut Simanjuntak
