Toba, MISTAR.ID
Seiring meningkatnya warga terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Toba Provinsi Sumut, Satgas Penanganan Covid-19 Toba mengimbau masyarakat Toba agar selalu mewaspasai warga yang melakukan perjalanan yang masuk dan keluar wilayah Toba, salah satunya perjalanan dalam kegiatan pesta, ujar Lalo Hartono Simanjuntak, selaku jurubicara Satgas Covid-19 Toba kepada Mistar, Minggu (11/7/21).
Benar, berdasarkan analisis petugas Satgas, warga pendatang yang melakukan perjalanan untuk mengikuti acara pesta di Toba dan sebaliknya warga Toba keluar daerah, sebagai penyumbang terbesar warga yang terpapar infeksi corona, kata Lalo Hartono.
Sebenarnya kegiatan pesta dan kegiatan lain yang mengundang banyak orang, sudah dibatasi pelaksanaanya seperti yang tertuang dalam surat edaran Bupati Toba tentang pemberlakuan PKKM dalam upaya pencegahan Corona agar diindahkan dan dipatuhi, namun sepertinya masih ada saja warga yang menganggap remeh ha itu ujar Lalo Simanjuntak.
Baca juga:Â Lagi, Kasus Covid-19 di Toba Bertambah 7 Orang
Kegiatan pesta tentunya menghadirkan para undangan dari berbagai daerah yang kita tidak tahu mereka sudah terpapar Corona walau kondisinya tanpa gejala, hal inilah yang berakibat fatal membuat warga sekitar berpotensi terpapar, kata Lalo Hartono.
Oleh karenanya, marilah kita bersama mewaspadai warga disekitar kita yang melakukan perjalanan untuk mencurigainya kontak dengan orang-orang yang sudah terinfeksi walau tanpa gejala, dengan membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga:Â Pasien Covid-19 Toba Sembuh 51 Orang, Terinfeksi Positif Menjadi 55 Pasien
Dengan menerapkan kebiasan seperti itu, ditambah mematuhi PPKM yang sudah diterapkan, upaya untuk menekan sebaran infeksi Corona dapat kita lakukan bersama, tandas Lalo Simanjuntak yang juga Kepala Dinas Kominfo itu.
Informasi yang dihimpun Mistar, jumlah warga terpapar Covid-19 di Toba Sumatera Utara sejak pandemi merebak hingga 10 Juli 2021 sudah menembus angka 950 kasus.
Dimana dari ke 950 kasus itu, dinyatakan 38 kasus pasien meninggal, 187 pasien terinfeksi positif sedang dirawat, 725 pasien yang telah sembuh dan 468 orang yang kontak erat dalam pantauan Satgas.(James/hm06)
