Toba, MISTAR.ID
Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, terus memaksimalkan pengawasan penegakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes), melalui monitoring penanggulangan Corona di sejumlah Gereja saat pelaksanaan peribadatan, Minggu (15/8/21).
Rangkaian monitoring yang melibatkan Satgas Covid-19 Toba ini dengan berpencar berbagi wilayah tugas dan mendapat pendampingan dari TNI/Polri serta Pejabat ASN Pemkab Toba, menyasar rumah-rumah ibadah di perkotaan hingga ke pelosok wilayah Toba.
Berdasarkan pembagian wilayah tugas monitoring, Bupati Toba Poltak Sitorus selaku Ketua Satgas Covid-19 Toba melakukan monitoring di Gereja HKBP Ulubius Porsea, Wabup Tonny M Simanjuntak di Gereja Katolik Paroki St Yosef Parsoburan dan Sekda Audi Murphy Sitorus di Gereja HKBP Silamosik Resort Lumban Lobu.
Baca juga:Â Toba Masuk PPKM Level 3, Posko Satgas Desa dan Kelurahan Diminta Dioptimalkan
Tim monitoring lainnya, yakni Kepala Dinas PMD PA Henry Silalahi, bersama pendampingan oleh Sekdis PMD PA Melati Sialahi dan Kabid PIAK Dinas Dukcapil Emmy Yunita Manurung bertugas di Gereja HKBP Lumban Silintong Resot Balige Kecamatan Balige.
“Di sini prokes dilaksanakan secara ketat lengkap dengan ketersediaan fasilitas pendukung kesehatan yakni washtaffel. Jemaat dipastikan memakai masker dengan batasan jumlah jemaat sesuai aturan PPKM level 3 tidak lebih dari 25% dari kapasitas ruangan,” terang Henry Sialalahi.
Di samping itu, pelaksanaan ibadah di sini dilakukan 2 sesi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB untuk sesi pertama dan pukul 11.00 WIB untuk ibadah sesi kedua, mereka mengimbau para jemaat untuk selalu disiplin mematuhi prokes guna mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19, tandas Henry Silalahi.
Baca juga:Â PPKM Diperpanjang di Toba, Posko Satgas Penanganan Covid-19 Desa dan Kelurahan Dioptimalkan
Kepala Dinas Ketapang Toba Marsarasi Simanjuntak didampingi Camat Laguboti Pintor Pangaribuan dan Kapolsek Laguboti AKP JP Aruan melakukan monitoring di Gereja HKBP Tanding Pintu Bosi Kecamatan Laguboti.
Seluruh jemaat memakai masker, cuci tangan tersedia, jumlah jemaaat dibatasi sesuai kapasitas ruangan sesuai PPKM yakni 25 % saja, kata Pintor Pangaribuan melalui selularnya. (James/hm06)
