10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ricuh di Pelabuhan Ambarita, Manajemen Pengelola KMP Ihan Batak Diduga Tidak Transparan

Samosir, MISTAR.ID

Adanya kisruh di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo yang terjadi, Minggu (27/3/22), Kepala Dinas Perhubungan Samosir Laspayer Sipayung melakukan klarifikasi dan briefing kepada manajemen pengelola Pelabuhan KMP Ihan Batak.

Laspayer Sipayung didampingi pihak ASDP dan Karang Taruna Desa Ambarita sebagai pegelola parkir, Senin (28/3/22) di kantor dermaga Pelabuhan Ambarita mengungkapkan, kejadian itu terjadi karena ada tujuh mobil rombongan yang tidak mau berpisah. Sementara kapasitas angkut KMP Ihan Batak sebanyak 32 unit minibus dan sudah memenuhi kapasitas sehingga mobil yang sudah sempat masuk kapal sebanyak 5 unit keluar dan menggunakan jalur alternatif.

Mengetahui adanya kekisruhan di pelabuhan Ambarita, Dinas Perhubungan Samosir langsung mendatangi pihak manajemen pelabuhan. “Kita surati pihak terkait termasuk ASDP, pengelola kapal Fery Ihan Batak dan juru parkir,” ujarnya.

Baca Juga:Ricuh Gara-gara Antrian di Pelabuhan Ambarita

Dinas Perhubungan hanya mengurusi bagian parkir. “Tidak ada sebenarnya yang dirugikan. Kalau pun rombongan yang tujuh mobil itu memberikan uang parkir, saya pikir itu wajar. Sebab mereka sudah menggunakan lapangan parkir pelabuhan ini,” sebutnya.

Sementara pihak UPT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) melalui Kepala Satuan Pengelola Dermaga Simanindo, Awal Batubara mengatakan, di dermaga Ambarita ada tiga manajemen yakni parkir dikelola Dinas Perhubungan Pemkab Samosir, dermaga dikelola ASDP, dan manajemen Fery Ihan Batak.

Terkait adanya protes dan ricuh penumpang Fery Ihan Batak, Ia mengatakan itu di luar manajemen mereka. “Kan ada petugas parkir, harusnya dari rombongan tujuh mobil itu, lima lagilah yang muat. Tapi yang dua mobil lagi langsung menerobos dari parkiran menuju Fery,” terangnya.

Baca Juga:Sebelum Berlayar Kembali, KMP Ihan Batak Uji Sandar Di Pelabuhan Ambarita

Ketika ditanya mengenai tiket ketujuh mobil rombongan dimaksud, kapan jadwalnya, ia mengatakan tiketnya sudah dibatalkan dan sudah clear. Apakah pihak pengelola dermaga Simanindo bisa menunjukkan tiket ketujuh mobil rombongan itu? Awal Batubara mengatakan bisa. Hanya saja, ketika diminta menunjukkan bukti tiket tersebut, Ia mengatakan bahwa tiketnya sudah dimusnahkan.

Diketahui, Minggu (27/3/22) penumpang KMP Ihan Batak yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Ajibata untuk melanjutkan perjalanan menuju Medan. Protes dan perang mulut dengan petugas pelabuhan penyeberangan Ambarita menyebabkan kekisruhan akibat ketidakprofesionalan petugas pelabuhan yang mengeluarkan tiket melebihi kapasitas dan membiarkan mobil menerobos tanpa mengikuti antrian masuk ke dalam kapal penyeberangan. (josner/hm12)

Related Articles

Latest Articles