Toba, MISTAR.ID
Tidak ada yang tahu kapan datangnya bencana alam seperti puting beliung. Masih dalam hitungan bulan angin puting beliung meluluh lantahkan sejumlah rumah warga dan tanaman rakyat di Kabupaten Toba, Jumat (21/8/20) sekira pukul 15.00 Wib, angin puting beliung kembali mengguncang dan memporak-porandakan sejumlah rumah warga di Kabupaten Toba, tepatnya di Desa Lumban Gurning, Desa Lumban Huala Kecamatan Parmaksian, Desa Simpang Siguragura, dan Desa Patane I di Kecamatan Porsea.
“Angin puting beliung menerjang sejumlah rumah warga kami,” ujar Kepala Desa Lumban Gurning, Laksahui Gurning kepada wartawan melalui WA.
Rumah yang diterjang angin puting beliung masing-masing dihuni Op.Salma (55), Op.Dapot(65), Mesaid, Op.Ikbal (70), Op.Jonny (37), N.Saumi (41), Madrasah, Kantor KUA, kantin Madrasah dan Posko Covid-19 Desa Lumban Gurning.
Baca Juga:38 Unit Rumah di Beringin dan Pantai Labu Porak Poranda Diterjang Puting Beliung
Laksahui Gurning menceritakan, awalnya angin berhembus biasa saja. Namun tiba-tiba disertai badai dan kabut tebal awan hitam. “Angin seketika menghempas sejumlah rumah dan madrasah itu,” terang Laksahui.
Dipastikan korban nyawa tidak ada, namun atap rumah dan sejumlah parabola mereka copot dan terhempas ke tanah.
Menurut Laksahui, mendapat informasi terjadinya bencana, pihak BPBD dan pihak kecamatan, serta pihak perusahaan TPL telah meninjau kondisi para korban.
“Warga bersama pemerintah desa berupaya bergotong royong membantu para korban mengumpulkan puing-puing atap rumah yang diterjang angin itu,” tandas Laksahui.
Informasi yang dihimpun Mistar, hal serupa dialami warga Desa Simpang Siguragura dan Desa Patane I Kecamatan Porsea. Saksi mata, Rotua Sitorus atau Mama Dikky melihat angin berputar dan seketika menerjang atap-atap rumah.
“Kami ketakutan dan trauma, baru kali ini saya menyaksikan langsung bencana seperti ini,” ujar Rotua dengan suara gemetar saat dihubungi mistar melalui telepon selular.(james/hm01)
