9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Pukat Trawl Masih Mengancam Nelayan Sergai

Serdang Bedagai, MISTAR.ID

Keberadaan pukat trawl dalam mencari ikan sangat meresahkan nelayan tradisional serdang Bedagai. Hal tersebut disampaikan warga Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Serdang Bedagai (Sergai), Jalaluddin, saat menggelar reses persidangan III di Dusun III desa tersebut, Rabu (27/10/21).

Menurut mereka, operasional kapal nelayan besar menggunakan pukat trawl mengakibatkan penghasilan nelayan tradisional menjadi minim. Kondisi ini jelas mengganggu kelangsungan hidup para nelayan tradisional. Apalagi pukat trawl yang diketahui milik pengusaha perikanan tersebut kerap beroperasi di wilayah tangkap nelayan tradisional.

“Pukat trawl masih merajalela di perairan Sergai. Pukat ini mengakibatkan biota laut punah karena merusak terumbu karang. Aspirasi warga yang berprofesi sebagai nelayan ini kami terima, dan akan kami seriusi ke instansi terkait, sehingga nelayan tradisional tak lagi terzalimi,” kata Jalaluddin

Baca juga:Nelayan Protes Penangkapan Ikan Pakai Pukat Trawl, Ini Kata Bobby

Selain persoalan pukat trawl, warga juga menyampaikan kondisi irigasi. Ini penting, karena selain berprofesi sebagai nelayan, sebagian besar warga setempat merupakan petani padi.

“Kalau kondisi irigasi baik, hasil pertanian juga baik. Perbaikan infrastruktur pertanian, yakni irigasi juga diaspirasikan warga. Apalagi Sergai termasuk lumbung padi di Sumatera Utara,” tambahnya.

Baca juga:Patroli di Perairan Sergai, Sat Pol Air Amankan 2 Pukat Trawl asal Batu Bara

Reses berlangsung lancar dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hadir juga dalam reses tersebut tokoh masyarakat Budi Harjo, tokoh agama Syarifuddin dan tokoh pemuda Herman.

“Semua aspirasi warga kami terima dan akan segera ditindaklanjuti ke instansi terkait, juga ke Pemkab Sergai,” jelasnya. (sembiring/hm06)

Related Articles

Latest Articles