Toba, MISTAR.ID
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), dijalankan oleh PT Shimizu Adi Karya Joint Operation (SAJO).
HRD dan Community Relation Officer (CRO) PT SAJO melalui stafnya P Hutagaol mengatakan, PT SAJO Lot 1 memiliki 470 karyawan. Dari ke 470 karyawan tersebut, sebanyak 450 karyawan sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,
“Masih ada 20 tenaga kerja lagi yang masih dalam proses kepesertaannya, dan akan segera dioptimalkan,” ujar P Hutagaol, Selasa (14/9/21).
Baca Juga:25 Karyawan PT RTB Menjadi Peserta Jamsostek
Di samping pengoptimalan kepesertaan Jamsostek, sebut Hutagaol, PT SAJO juga intens memberikan perhatian mengedepankan kesehatan karyawan terlebih sejak pandemi Covid-19 merebak.
Seluruh karyawan dipastkan telah divaksin dosis satu dan dosis dua. Di samping itu, protokol kesehatan selalu diterapkan secara ketat.
Baca Juga:BPJamsostek Mulai Kumpulkan Rekening Peserta, Ini Kriteria Penerima
Bagi karyawan yang keluar masuk perusahaan, melakukan perjalanan tugas luar, diwajibkan melakukan rapid tes dan tes antigen, di samping pengukuran suhu tubuh setiap hari dan wajib memakai masker. Selain itu, pihak perusahaan juga secara rutin memberikan asupan vitamin.
Hutagaol menuturkan, PT SAJO di bawah naungan Asahan III Hydroelectric Power Plant Construction Project, merupakan perusahaan pembangkit listrik SOT Asahan III yang sudah 3 tahun beroperasi di Desa Meranti Utara dan Desa Pintupohan Meranti, Kecamatan Pintupohan Meranti, Toba, dan di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan, Asahan. (james/hm14)
, dijalankan oleh PT Shimizu Adi Karya Joint Operation (SAJO).){kind=link}