10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Proyek Hotmix Berbiaya Rp4,9 Miliar di Dairi Tak Sesuai Time Schedule, PPK dan Konsultan Layangkan Surat Teguran

Sidikalang, MISTAR.ID

Rekanan atau kontraktor penyedia jasa pada pekerjaan proyek hotmix peningkatan jalan jurusan di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara terancam di blacklist (daftar hitam).

Pasalnya pelaksanaan, pekerjaan proyek berbiaya Rp4,9 miliar itu dinilai tidak sesuai time schedule. Akibatnya sudah dua kali dilayangkan surat teguran oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan dari PUTR Dairi.

Hal itu disebutkan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi Anggara Sinurat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan itu, Ucok Octo Nahampun di ruang kerjanya, Kamis (26/8/21).

Baca Juga:Jalan Sidikalang-Kutabuluh Rusak dan Berlubang-lubang

Ucok menyebutkan, hingga kini belum mengetahui progres akhir pekerjaan proyek tersebut. Karena ia dalam 2 minggu terakhir kurang sehat sehingga belum bisa ke lapangan. Pagu awal proyek peningkatan ruas Jalan Silalahi-Binangara sebesar Rp6,080 miliar.

Namun hasil tender menjadi sebesar Rp4,9 miliar, setelah penawaran rekanan sampai 19,5% dengan volume pekerjaan sepanjang 1,9 kilometer (km) dengan bangunan pendukung yakni parit semen sepanjang 800 meter, plat beton 6 titik serta tembok penahan tanah (TPT) 3 titik serta Proses pekerjaaan mulai April-September 2021.

Ditanya progres pekerjaan proyek hotmix, Ucok mengatakan pengawasan terus dilakukan hingga PPK sudah dua kali melayangkan surat teguran kepada rekanan dan telah memberikan tehnical meeting kepada pihak rekanan.

Baca Juga:Gunakan Material Ilegal, DPRD Dairi Desak PUTR Bongkar Proyek Milliaran Rupiah

Selain PPK, ia juga membenarkan pihak konsultan juga sudah memberikan surat teguran kepada rekanan dan diketahui tembusan surat konsultan ke PPK. “Proyek tersebut dikerjakan PT MVP beralamat di Napasengkut, Desa Salak II, Kabupaten Pakpak Bharat,” kata Ucok.

Terkait proyek hotmix tersebut, informasi beredar di kalangan warga Silahisabungan sesuai amatan masyarakat bahwa progres pekerjaan proyek hotmix tersebut diduga masih kategori 16%. (manru/hm12)

Related Articles

Latest Articles