7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Produksi Bawang Merah Tembus 11 Ribu Ton Sejak Tahun 2021 di Humbahas

Humbahas, MISTAR.ID

Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun 2021 mendapat penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara atas surplus produksi bawang merah sebesar 11.983 ribu ton. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat, surplus itu merupakan tertinggi dari kabupaten kota sejak tahun 2021.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Humbahas Junter Marbun pada wartawan, Rabu (16/2/22). “Pada tahun 2021 ini kita suprlus mencapai 11.983 ton umbi basah setara dengan 7.669 ton umbi kering. Sementara kebutuhan/konsumsi 616 ton sehingga terdapat surplus sebanyak 7.054 ton tertinggi dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara,” bebernya.

Junter mengatakan, penghargaan itu dilihat berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang mencatat dari bulan Januari hingga Desember produksi bawang merah sebesar 132.839 kuintal.

Meliputi, pada Januari 2021, produksi bawang merah tercatat sebesar 10.900 kuintal dengan luas panen 66 hektar di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 360 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Sijamapolang 180 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 2.100 kuintal dengan luas panen 15 hektar, Lintong Nihuta sebesar 180 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Baca Juga:Pertanian Bawang Merah di Hutagurgur Humbahas Diprioritaskan Jadi Percontohan

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 880 kuintal dengan luas panen 4 hektar, di Baktiraja sebesar 4.320 kuintal dengan luas panen 24 hektar, Pollung sebesar 2.400 kuintal dengan luas panen 16 hektar. Sementara, Kecamatan Parlilitan sebesar 480 kuintal dengan luas panen 3 hektar.

Kemudian, jumlah tersebut naik menjadi 12.650 kuintal pada Februari 2021 dengan luas lahan 70 hektar di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 360 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Sijamapolang 170 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 1.950 kuintal dengan luas panen 13 hektar, Lintong Nihuta sebesar 320 kuintal dengan luas panen 2 hektar.

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 1000 kuintal dengan luas panen 5 hektar, di Baktiraja sebesar 6.000 kuintal dengan luas panen 28 hektar, Pollung sebesar 2.850 kuintal dengan luas panen 19 hektar.

Di bulan Maret, kembali naik produksi bawang merah 28.100 kuintal dengan luas panen bawang merah 143 hektar. Di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 200 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Sijamapolang 150 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 2.250 kuintal dengan luas panen 15 hektar, Lintong Nihuta sebesar 580 kuintal dengan luas panen 4 hektar.

Baca Juga:Harga Bawang Merah Merangkak Naik, Cabai Anjlok

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 400 kuintal dengan luas panen 2 hektar, di Baktiraja sebesar 6.160 kuintal dengan luas panen 28 hektar, Pollung sebesar 18.200 kuintal dengan luas panen 91 hektar. Sementara, Kecamatan Parlilitan sebesar 160 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Namun, kata dia, di bulan April 2021 produksi bawang merah turun sebesar 5.320 kuintal dengan luas panen 26 hektar. Di antaranya, Kecamatan Dolok Sanggul 960 kuintal dengan luas panen 6 hektar, Lintong Nihuta sebesar 170 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Sedangkan, Baktiraja sebesar 2.300 kuintal dengan luas panen 10 hektar, Pollung sebesar 1.800 kuintal dengan luas panen 9 hektar. Sedangkan, di bulan Mei 2021, produksi bawang merah naik sebesar 6.728 kuintal dengan luas panen 33 hektar.

Di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 180 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 640 kuintal dengan luas panen 4 hektar, Lintong Nihuta sebesar 148 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Baca Juga:Cuaca Buruk Mengancam Produksi Cabai dan Bawang Merah

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 400 kuintal dengan luas panen 2 hektar, di Baktiraja sebesar 2.400 kuintal dengan luas panen 10 hektar, Pollung sebesar 2.800 kuintal dengan luas panen 14 hektar. Sementara, Kecamatan Parlilitan sebesar 160 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Di bulan Juni 2021 produksi bawang merah naik sebesar 7.140 kuintal dengan luas panen 34,50 hektar. Di antaranya, Sijamapolang 150 kuintal dengan luas panen 0,50 hektar, Dolok Sanggul 700 kuintal dengan luas panen 4 hektar, Lintong Nihuta sebesar 920 kuintal dengan luas panen 5 hektar.

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 570 kuintal dengan luas panen 3 hektar, di Baktiraja sebesar 2.600 kuintal dengan luas panen 11 hektar, Pollung sebesar 2.200 kuintal dengan luas panen 11 hektar.

Untuk di bulan Juli 2021, produksi bawang merah turun sebesar 6.870 kuintal dengan luas panen 36 hektar di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 180 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Sijamapolang 150 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 460 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Lintong Nihuta sebesar 900 kuintal dengan luas panen 5 hektar.

Baca Juga:Bawang Merah Mulai Ditanam di Batu Bara

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 380 kuintal dengan luas panen 2 hektar, di Baktiraja sebesar 3.840 kuintal dengan luas panen 20 hektar, Pollung sebesar 800 kuintal dengan luas panen 4 hektar. Sementara, Kecamatan Parlilitan sebesar 160 kuintal dengan luas panen 1 hektar.

Lebih lanjut, dia menyebut, pada bulan Agustus 2021, produksi bawang merah di Humbahas naik menjadi sebesar 9.560 kuintal dengan luas panen 37 hektar. Di antaranya, Sijamapolang 180 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Lintong Nihuta sebesar 2100 kuintal dengan luas panen 6 hektar.

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 680 kuintal dengan luas panen 3 hektar, di Baktiraja sebesar 3.800 kuintal dengan luas panen 13 hektar, Pollung sebesar 2.800 kuintal dengan luas panen 14 hektar.

Untuk September 2021, produksi bawang menurun mencapai 7.218 kuintal dengan luas panen 32,25 hektare di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 50 kuintal dengan luas panen 0,25 hektar, Sijamapolang 18 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 360 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Lintong Nihuta sebesar 9.750 kuintal dengan luas panen 5 hektar.

Baca Juga:Harga Cabai Medan dan Bawang Merah Bertahan Mahal

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 380 kuintal dengan luas panen 2 hektar, di Baktiraja sebesar 2.860 kuintal dengan luas panen 13 hektar, Pollung sebesar 1.800 kuintal dengan luas panen 9 hektar.

Bulan Oktober 2021, produksi bawang kembali naik menjadi 11.800 kuintal dengan luas panen 58,75 hektar di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 910 kuintal dengan luas panen 5,75 hektar, Sijamapolang 250 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Dolok Sanggul 900 kuintal dengan luas panen 5 hektar, Lintong Nihuta sebesar 370 kuintal dengan luas panen 2 hektar.

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 570 kuintal dengan luas panen 3 hektar, di Baktiraja sebesar 4.600 kuintal dengan luas panen 20 hektar, Pollung sebesar 4.200 kuintal dengan luas panen 21 hektar.

Produksi bawang merah setelah melonjak hingga mencapai 13.846 kuintal dengan luas panen 68,30 hektare pada November 2021 di antaranya, Kecamatan Onan Ganjang hasil produksi bawang merah 1.200 kuintal dengan luas panen 8 hektar, Sijamapolang 150 kuintal dengan luas panen 1 hektar, Dolok Sanggul 360 kuintal dengan luas panen 2 hektar, Lintong Nihuta sebesar 1.100 kuintal dengan luas panen 6 hektar.

Baca Juga:Bawang Merah Mahal, Masyarakat Bisa Beralih Ke Bawang Peking

Sedangkan, di Kecamatan Paranginan 380 kuintal dengan luas panen 2 hektar, di Baktiraja sebesar 4.800 kuintal dengan luas panen 20 hektar, Pollung sebesar 5.856 kuintal dengan luas panen 29,30 hektar.

Hanya saja, produksinya kembali turun pada bulan Desember 2021 sebesar 12.797 kuintal dengan luas panen 65,10 hektar. Junter Marbun menuturkan, surplus produksi ini terjadi karena minat masyarakat bercocok tanam bawang merah sepanjang tahun 2020 hingga 2021 tinggi, yang terus disosialosasikan oleh pemerintah apalagi Bupati Humbahas Dosmar kepada para petani.

Sementara, kebutuhan/ konsumsi 616 ton sehingga terdapat surplus sebanyak 7.053 ton tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara. “Dengan demikian Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai kontribusi yang besar untuk mengurangi impor bawang merah di Sumatera Utara,” jelasnya.(dedy/hm10)

Related Articles

Latest Articles