12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Presiden Jokowi Tinjau Kawasan Lumbung Pangan Baru di Humbahas

Humbahas, MISTAR.ID
Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) baru dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa, 27 Oktober 2020. Kawasan lumbung pangan baru yang ditinjau kali ini terletak di Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan.

Pengembangan kawasan lumbung pangan di Sumatera Utara mencakup lahan dengan luas keseluruhan mencapai 30.000 hektar, dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Selain itu, dalam pengembangannya, turut diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien.

“Sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Di sana akan dibangun food estate khusus untuk padi dan singkong. Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60.000 hektar, yang akan digunakan food estate adalah seluas 30.000 hektar,” ujar Presiden dalam keterangannya.

Baca Juga:Hari Ini, Presiden Jokowi di Humbahas

Lumbung pangan ini nantinya akan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Presiden Jokowi (kiri) bersama Gubsu Edy Rahmayadi saat meninjau lahan pertanian bawang merah di Humbahas.(f:ist/mistar)

Sebagai langkah awal pengembangan, di Humbang Hasundutan akan terlebih dahulu dibangun sebuah kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektar. Komoditas yang akan diproduksi dalam lahan tersebut di antaranya ialah bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan segala produk turunan dan olahannya.

Dalam kesempatan tersebut, kepala negara sempat meninjau penanaman bibit komoditas hortikultura yang telah disiapkan.

“Insyaallah nanti, ini sudah mulai (tanam), akan kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2,5 bulan ke depan. Akan kita lihat nanti,” tuturnya.

Dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru, baik di Kalimantan Tengah maupun di Sumatera Utara, kepala negara ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

Baca Juga:Pidato Lengkap Presiden Jokowi Saat Sidang Umum PBB

“Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate,” kata Presiden.

Untuk diketahui, pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektar lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Ria-Ria.

Korporasi petani memang akan menjadi basis dari pengembangan kawasan lumbung pangan baru di sejumlah wilayah.

Presiden Jokowi saat memantau panen bawang merah di Humbahas.(f:ist/mistar)

Nantinya, pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara terintegrasi mencakup proses pertanian, perkebunan, atau peternakan dengan mekanisasi pertanian dan melakukan hilirisasi pascapanen untuk menghasilkan produk-produk olahan yang akan meningkatkan nilai tambah.

Turut mendampingi presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mensesneg Pratikno serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Turut hadir Plt Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hotman Hutasoit dan Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun.

(umber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Diskominfo Humbahas/dedy/hm10)

Related Articles

Latest Articles