15.4 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Polemik di Medsos, Dosmar Diminta Jangan Pecah Si Raja Oloan

Humbahas, MISTAR.ID

Terkait tulisan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor melalui laman akun pribadinya tentang pengunduran di Yanto Sihotang sebagai calon Wakil Bupatinya, malah menuai masalah baru. Pengunduran diri Yanto, dikaitkan dengan kumpulan marga Si Raja Oloan (Naibaho/Si Ganjang Ulu, Sihotang/Si Godanng Ulu, Bangkara, Sinambela, Sihite, Simanullang) dengan menyebut tidak dipecah-pecah.

Awalnya, Dosmar menyampaikan ke publik dilaman akun facebooknya bahwa calon wakil bupatinya pada pilkada 2020 ini, yang mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan telah mengundurkan diri.

Pengunduran diri ini, kata Dosmar, karena sejumlah alasan. Pertama, Yanto menghormati keputusan PDI Perjuangan yang sudah merekomendasikan dirinya. Kedua, Yanto meminta maaf harus mundur dari pencalonan karena peraturan ditempat kerjanya tidak memungkinkan dirinya untuk pensiun dini.

Ketiga, selain pertimbangan pekerjaan, pengunduran dirinya juga atas pertimbangan keluarga yang sangat membutuhkan perhatian khusus. Keempat, Yanto mengaku tidak ada masalah pribadi antara dirinya dengan Dosmar Banjarnahor. Yanto mengaku tetap mendukung Dosmar. Pemberitahuan itu dituliskan pada 21 February 2020.

Unggahan Dosmar dianggap oleh salah satu netizen, memecah kumpulan marga dari Si Raja Oloan. Seperti diunggah oleh pemilik akun Arnold Sihite. Dia menyebut agar Dosmar tidak memecah Si Raja Oloan. “ Kita ingatkan kepada saudara Dosmar jangan memecah Si Raja Oloan,” tulis Arnold , belum lama ini.

Apa maksud dari unggahaannya itu, postingannya itu malah menjadi viral dengan sebanyak 300 lebih menyukai 300 lebih memberikan komentar hingga dibagikan beberapa kali oleh netizen.

Tak hanya itu, Arnold juga kembali mengunggah dilaman pribadinya, pada 25 February 2020, dengan mempertanyakan status pengunduran diri Yanto yang sempat viral diunggah dilaman pribadi akun milik Dosmar Banjarnahor II, perlu diklarifikasi.

Dia menuliskan, “ kepada masyarakat Humbang Hasundutan yang saya banggakan dan saya hormati, pengunduran diri Yanto Sihotang, calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan menjadi pertanyaan besar. Sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2018 tentang keterbukaan informasi publik menjadi jawaban dari itu semua karena sejak ditetapkan pasangan satu hari calon Yanto Sihotang, mundur. Terus terang, bang Erwin Sihite calon alternatif.

Muncul tiba-tiba surat pernyataan dari Wakil tanpa tanda tangan dan isinya sangat diragukan terutama poin 2 dan 4. Pertanyaannya, kenapa wakil mundur satu hari setelah penetapan, alternatif cari pasangan gerak cepat lanjut ke calon bang Erwin Sihite, kenapa surat pernyataan tidak dibuat surat resmi ke publik dan memake materai perihal pengunduran diri Yanto, apalagi saudara Dosmar memposting di FB pribadinya tanpa TTD Yanto.

Kemudian, isi surat pernyataan Yanto, sangat diragukan terutama poin 2 masalah aturan pekerjaan sementara beliau bukan diperusahaan asing atau perusahaan negara yang bisa cuti dan poin ke 4 tidak ada masalah dengan Dosmar dan akan mendukung jadi calon Bupati pada pilkada 2020 yang tidak ada tandangan tangan Yanto dan berhubangan dengan poin 1-3 diatas.

Ketika dikonfirmasi, Arnold, membenarkan postingannya tersebut. Namun, Arnold tidak banyak bicara mengenai unggahan postingannya tersebut. “ Benar lae dan silahkan tulis,” singkatnya menjawab Harian Mistar.

Sementara itu, Dosmar menegaskan postingannya tidak memiliki perbedaan sama sekali dengan aslinya. Hanya saja, sambung dia, dalam isinya ada perbedaan dari urutan namun isi sama. “Apa bedanya? Hanya urutan yang beda, konteksnya sama,” kata Dosmar menjawab Harian Mistar belum lama ini.

Namun ketika disinggung, terkait postingan Arnold, hingga berita ini diturunkan, Dosmar enggan menjawab. Demikian juga, soal pengganti calon Wakil Bupatinya pada pilkada tahun 2020 ini.

Reporter: Effendi

Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles