15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Poldasu Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Penghuni Kerangkeng yang Tewas di Rumah Bupati Langkat

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara (Poldasu) masih mendalami terkait dugaan temuan adanya penghuni kerangkeng yang tewas akibat sering mendapat kekerasan atau dianiaya di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kasus dugaan adanya penghuni kerangkeng yang tewas, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Statusnya masih lidik,” ujar Hadi lewat telepon selulernya, Senin (31/1/22).

Tim yang sudah dibentuk mengusut kasus ini masih terus bekerja memintai keterangan beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti. “Tim masih bekerja, mohon sabar ya,” terangnya.

Baca Juga:Total 656 Orang Penghuni di Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Sejak 2010

Diketahui, Polda Sumut telah membentuk tim untuk mengusut tuntas dugaan adanya penghuni kerangkeng di rumah eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, yang tewas akibat kerap mendapat kekerasan atau dianiaya.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan tim gabungan Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Sumut menemukan adanya fakta dugaan korban tewas dari kerangkeng Bupati Langkat non aktif. “Dari hasil temuan tim yang kita bentuk, bahwa ada hilangnya nyawa orang,” kata Kapolda, Sabtu (29/1/22) lalu.

Dia mengatakan tim Polda Sumut bekerjasama dengan stakeholder termasuk Komnas HAM akan melakukan penyelidikan dan mendalam berkaitan dengan penyebab hingga bentuk praktik yang menyebabkan hilangnya nyawa orang di kerangkeng tempat rehabilitasi pecandu narkoba tersebut.

Baca Juga:Poldasu: Korban Jiwa di Kerangkeng Rumah Bupati Langkat Nonaktif Lebih Dari Satu

“Kami sudah bertemu Komnas HAM dan sepakat bahwa yang kita temukan (tewas) lebih dari satu orang,” ungkapnya.

Masih kata Kapolda, selain itu, tim yang sudah dibentuk juga menemukan adanya praktik kekerasan kepada orang yang masuk ke dalam kerangkeng. “Kami sudah temukan orang yang mendapat kekerasan termasuk pemakaman korban meninggal. Kami terus dalami termasuk siapa yang bertanggungjawab atas peristiwa ini,” katanya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles