Toba, MISTAR.ID
Konstruksi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III telah mencapai 55,44 persen, setelah PLN menyelesaikan pengeboran terowongan jalur air (headrace tunnel).
Selanjutnya, PT PLN (Persero) akan terus menggenjot beroperasinya pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk meningkatkan bauran energi hingga mencapai target “Net Zero Emission” pada tahun 2060. Salahsatunya melalui proyek PLTA Asahan III berkapasitas 2×87 Mega Watt (MW) yang berada di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Direktur Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto, saat menghadiri seremonial target milestone di Work Area 2 (WA2) lokasi pekerjaan konstruksi Tunnel PLTA Asahan III baru-baru ini.
Baca Juga:Komitmen Pengembangan EBT, PLN Bangun PLTA Asahan 3 di Sumut
“Dimana target milestone breakthrough headrace tunnel sepanjang 7,75 kilometer yang merupakan critical path pada proyek ini,” ujar Wiluyo.
Atas capaian progres yang cukup signifikan, pihaknya berharap pembangkit ini sudah bisa beroperasi pada Maret 2024 mendatang. Sehingga akan dapat meningkatkan keandalan pada sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara.
Di samping itu, beroperasinya pembangkit ini juga akan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik, sehingga diproyeksikan mendapat penghematan dalam kurun waktu beroperasinya PLTA Asahan III.
“Dengan beroperasinya PLTA Asahan III yang memanfaatkan pasokan air Danau Toba, berpotensi memberikan kenaikan kontribusi energy mix dari EBT sekitar 1,5 persen,” jelas Wiluyo.(james/hm12)
