Taput, MISTAR.ID Toleransi Beragama.Pesan ini yang cepat tertangkap saat pendeta dan panitia Natal Gereja Pentakosta Kudus Indonesia (Gepkin) Jemaat Tarutung Kota, memasuki Madrasah MTsN
Peanonor, Kecamatan Pahae Jae,Tapanuli Utara, Sabtu (14/12). Hari itu mereka melakukan pelayanan kasih dengan mengusung aksi pengobatan gratis dan bakti sosial lainya.
Pendeta Donal Pieter Sinaga,MA selaku gembala sidang Gepkin dan leader aksi, menghadirkan sembilan dokter gigi, 1 orang perawat gigi yang bergabung di Persatuan Dokter Gigi Indonesia
(PGDI) dan 5 orang dokter umum, salah satunya dr.Jayanta Tarigan, jemaat Gepkin Tarutung. Mereka melakukan pemeriksaan, pengobatan dan penanganan terhadap sejumlah penyakit dan
paling banyak penyakit gigi terhadap anak-anak pelajar.
Polres Tapanuli Utara juga ikut berkolaborasi di kegiatan ini. Mereka juga membawa tim kesehatan-nya dan memberikan obat-obatan serta makanan kepada siswa-siswi.
Kepala MTsN Tapanuli Utara Syaiful Rahmat Panggabean,MPd mengapresiasi pelayanan kasih yang dilakukan Gereja Gepkin Tarutung Kota.
“Kita ini masih bersaudara dan lebih tepat saya sebut kegitan kita hari ini adalah ‘Holong Mangalap Holong’,” ujar Syaiful.
“Mudah-mudahan kedepan, kerukunan diantara kita tetap terjalin dan saya yakin melalui kegiatan ini akan menyadarkan kita untuk saling mengasihi,” tandas Syaiful.
Pdt.Donal Pieter Sinaga, MA berkesempatan memberikan motivasi kepada anak-anak madrasah. Pada kesempatan itu, Pendeta Donal juga berinteraksi dengan anak-anak MTsN Peanonor.
Berdiri disampingnya Ketua MUI Taput Samsul Pandiangan SPdI, ia mengatakan bahwa perbedaan menjadi ciri khas negara Indonesia, dan perbedaan itu indah.
“Maka tugas para pendeta, alim-ulama dan guru harus memotifasi arah pikiran anak anak,”sebut pendeta muda yang juga sering tampil sebagai motivator dalam sejumlah kegiatan.
Suasana persaudaraan pun semakin terasa setelah Pdt.Donal Piter Sinaga bertukar cenderamata dengan Kepala MTsN Peanornor Syaiful Rahmat Panggabean MPd, disaksikan pihak Kemenag Taput, Ketua MUI dan Wakapolres Taput.
“Yang pasti Natal itu damai. Natal itu dimana Tuhan mengasihi manusia. Dan bagi kami Nasrani ini menyadari, Natal itu dikasih Tuhan akan kami terima sebagai kabar baik dan kabar baik itu tidak boleh berhenti pada kami saja, kabar baik itu harus diberitakan kepada banyak orang,” ujar pendeta Donal.
Penulis : Jan
Editor : Rika
