8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Perusakan Rumah di Dairi, Keluarga Jamapor Sagala Berharap Warga Segera Perbaiki

Dairi, MISTAR.ID

Keluarga Jamapor Sagala, warga Dusun V Jumala, Desa Pegagan Julu II, Kecamatan Sumbul, Dairi, meminta warga Dusun Jumala agar segera memperbaiki dua unit  rumah mereka yang telah dirusak.

Permintaan ini disampaikan anak korban, Sumiharto Sagala didampingi istri Merdiana Sinaga kepada wartawan di Sidikalang, Rabu (24/11/21).

Sumiharto menerangkan, sejumlah warga melakukan perusakan rumah milik orangtuanya di Dusun V Jumala, Desa Pegagan Julu II pada 4 Februari 2021 lalu. Perusakan rumah karena diduga terprovokasi bahwa keluarga mereka dituding memelihara begu ganjang, hingga menyebabkan keluarga Jamapor Sagala dan Sumiharto Sagala mengungsi dari Desa Pegagan Julu II.

Baca Juga:Dituding Pelihara Begu Ganjang Hingga Rumah Dirusak Warga, Jamapor Sagala: Kami Minta Kepastian Hukum

Dia menjelaskan, kasus perusakan rumah mereka tersebut sudah ditangani Polres Dairi. Sejumlah orang sudah sempat ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus itu, lanjut Sumiharto, sejumlah pelaku perusakan yang disaksikan tokoh masyarakat, Kepala Desa Pegagan Julu II serta anggota DPRD, telah membuat surat pernyataan mengakui perbuatan perusakan rumah orangtuanya dan sepakat berdamai dengan tuntutan sesuai isi surat pernyataan kedua belah pihak yang ditandatangani bermaterai Rp10.000.

Ada 8 poin yang tertuang dalam surat pernyataan itu. Pada poin 5 disebutkan bahwa tokoh masyarakat bersama warga Dusun Jumala, Desa Pegagan Julu 2, berjanji paling lama tanggal 5 Mei 2021 akan membangun dan mendirikan kembali dua unit rumah milik korban Jamapor Sagala yang sebelumnya telah dirusak.

Baca Juga:Dituding Pelihara Begu Ganjang, Dua Unit Rumah di Dairi Dirusak Massa, Keluarga Disandera

Dan pada poin 8, apabila salah satu poin di atas diingkari, maka tokoh masyarakat bersama masyarakat Dusun Jumala, Desa Pegagan Julu II bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.

Sumiharto mengatakan, memang para pelaku maupun tokoh masyarakat sudah melakukan pembangunan, tetapi tidak tuntas dan sekarang terlantar.

“Sementara orangtua saya, sampai saat ini masih tetap mengungsi ke rumah saya yang tidak jauh dari rumah yang dirusak,” ungkapnya.

Baca Juga:Keluarga Korban Pengancaman dan Pengrusakan 2 Rumah di Dairi, Selamatkan Diri Lewat Pintu Belakang

Keluarga korban meminta kepada pihak-pihak terkait khususnya para warga atau pelaku agar secepatnya menyelesaikan pembangunan rumah mereka. Sehingga, keluarganya dan juga orangtuanya bisa secepatnya kembali ke rumah mereka.

Sumiharto melanjutkan, setelah kejadian hingga saat ini dia dan istri serta sejumlah anaknya masih di tempat keluarga. Mereka berharap supaya rumah orangtuanya segera selesai dibangun, sehingga mereka bisa kembali menjalani kehidupan seperti sediakala bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Amatan wartawan di lapangan, kondisi dua unit  rumah Jamapor Sagala terlihat terlantar dan belum ada keseriusan perbaikan sebagaimana bunyi isi surat pernyataan kedua belah pihak. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles