8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Pertamina Diminta Perluas Layanan Lewat Satu Desa Satu Pangkalan Elpiji 3 Kg di Dairi

Dairi, MISTAR.ID

Pemkab Dairi meminta Pertamina memperluas layanan melalui satu desa satu pangkalan untuk meminimalisir harga sesuai HET dan memudahkan masyarakat mendapat gas elpiji 3 kg.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah, Lipinus Sembiring di ruang kerjanya, Senin (27/6/22).

Ia menjelaskan, untuk kebutuhan elpiji 3 kg di Kabupaten Dairi masih tergolong mencukupi. Namun untuk lebih memudahkan penyaluran sasaran yang tepat dan meminimalisir harga sesuai aturan, para agen diharapkan membuka pangkalan elpiji di setiap desa. Sebab selaku penyalur resmi adalah pangkalan, bukan kios. “Kios itu sifatnya ilegal karena tidak memiliki ijin usaha,” kata Lipinus.

Baca Juga:Elpiji 12 Kg Oplosan Disinyalir Banyak Beredar di Dairi

Wilayah penyaluran elpiji 3 kg di Kabupaten Dairi ada tiga wilayah atau ring 1, 2 dan 3 dikelompokkan dari jarak tempuh dan HET masing-masing wilayah yang ditetapkan pemerintah. Contohnya ring wilayah I meliputi Kecamatan Silahisabungan, Sumbul, Sitinjo, Sidikalang dengan HET pangkalan Rp17.000.

Ring wilayah II yakni Kecamatan Berampu, Lae Parira, Silima Punggapungga, Siempat Nempu, Siempat Nempu Hulu, Tigalingga, Pegagan Hilir, Parbuluan dengan HET pangkalan Rp17.500.

Kemudian ring wilayah III meliputi Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Gunung Sitember, Tanah Pinem dengan HET pangkalan Rp18.000 sesuai keputusan Bupati Dairi nomor 565/540/VIII/2017. SK ini berlaku sampai saat ini.

“Pertamina kita harapkan mau menggandeng desa membuka BUMDES khusus elpiji 3 kg,” ujar Lipinus Sembiring.

Baca Juga:Tabung Gas Bocor, Rumah di Purba Tua Taput Terbakar

Dijelaskannya, jumlah agen elpiji 3 kg untuk wilayah Kabupaten Dairi hingga sekarang ada tujuh agen dan 177 unit pangkalan. Sementara kebutuhan elpiji 3 kg untuk Kabupaten Dairi rata-rata 215.000 tabung per bulan.

“Dalam hal ini memang ada ditemukan indikasi kerugian masyarakat selaku pengguna bila dilihat dari HET,” ujar Lipinus.

Informasi dihimpun di lapangan, harga tebus elpiji 3 kg dari sejumlah pangkalan resmi dan kios tidak resmi di berbagai wilayah Kabupaten Dairi mencapai Rp20.000 hingga Rp22.000, seperti di wilayah Kecamatan Sidikalang.

Ironisnya ketika elpiji 3 kg masuk dari agen ke pangkalan, oleh sejumlah pangkalan langsung mendistribusikan ke kios-kios tidak resmi dan ke sejumlah tempat usaha rumah makan. Sehingga warga jarang membeli langsung dari pangkalan.(manru/hm12)

Related Articles

Latest Articles