12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Percepat Proses Swab, RSUD Tarutung Punya Alat VTM

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, sejak pandemi Covid-19, selalu berusaha melengkapi RSUD Tarutung sebagai rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan peralatan pra swab test itu, Jumat (17/4/20) terelasisasi.

Alat yang disebut Viral Transport Medium (VTM) itu berfungsi untuk pengambilan sample lendir di RSU Tarutung untuk proses swab test dan hasilnya akan dikirim ke Propinsi Sumatera Utara.

Sebelumnya, pasien yang memiliki gejala dan ditetapkan sebagai PDP diisolasi di Rumah Sakit Tarutung. Di sini hanya dilakukan pemeriksaan rontgen dan rapid test.

Apabila positif, akan dipastikan lagi lewat Swab test PCR. Untuk itu pasien harus dirujuk ke Medan untuk diambil sample lendir mulut, lalu dikirim ke Jakarta lagi. Proses ini cukup memakan waktu karena harus menunggu antrian pemeriksaan sehingga membutuhkan waktu paling cepat 7 hari.

Tetapi dengan kehadiran alat ini, pengambilan sample lendir PDP Covid-19 bisa dilakukan di RSUD Tarutung tanpa dirujuk ke Medan dan sample tersebut dikirim ke Rumah Sakit USU Medan. Hasilnya akan keluar dalam 2 hari. Waktu terpangkas 5 sampai 6 hari.

Untuk penanganan PDP Covid-19 ini, Bupati juga melakukan berbagai hal untuk RSUD Tarutung, yakni rehab sarana gedung isolasi, penambahan AC 4 unit, penambahan exausfan (penyaring udara yang menghisap partikel partikel yang terbang di ruangan sehingga udara di ruangan tetap bersih dan segar) 2 unit, ruangan mawar diperuntukkan untuk kasus ringan dengan 10 (sepuluh) kamar dan membuat ruangan pemantauan di ruang mawar dengan menambah CCTV dan AC serta menambah alat air purifier sebanyak 2 unit untuk ruang isolasi.

“Semua upaya yang kita lakukan untuk melindungi masyarakat Tapanuli Utara dari ganasnya virus ini. Semua prosedur dan protokol penanganan PDP Covid-19 ini sudah diatur, bukan untuk kepentingan pemerintah dan negara, tetapi untuk keselamatan masyarakat kita semua. Segala upaya saya lakukan yang terbaik untuk masyarakat Taput.”

“Masyarakat harus tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana penyebaran nya. Kita sudah sosialisasikan selalu, gunakan masker setiap keluar rumah, perilaku hidup bersih dengan cuci tangan dan jaga jarak. Untuk itu, setiap ODP dan PDP harus isolasi dan isolasi mandiri, menghindari penyebaran yang sangat cepat itu,” ujar Nikson Nababan.

Nikson mengingatkan usaha tidak akan pernah membohongi hasil. Maksudnya, semua diajak bersama dengan pemerintah, agar upaya melawan Covid-19 itu tidak sia sia. Pemerintah mengajak masyarakat untuk seiring, khususnya untuk melawan Covid-19 ini.

“Kita harus seirama memerangi virus ini. Jangan saling mencurigai dan berkecil hati karena virus ini bukan aib, tetapi ini sudah menjadi bencana nasional. Pemerintah tetap berusaha, masyarakat mengikuti aturan untuk keselamatan kita bersama,” ujar Nikson mengakhiri./c

Reporter: Fernando/Jan Piter
Editor: Mahadi

Related Articles

Latest Articles