11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Batu Bara Gelar Pelatihan

Batu Bara, MISTAR.ID

Pemkab Batu Bara menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pada tim Gerakan Masyarakat Percepatan Penurunan Stunting (GEMA PENTING) untuk mempercepat penurunan stunting, Jumat (18/3/22).

Pelatihan dibuka Bupati Batu Bara H Zahir diwakili Asisten I Rusian Heri dan dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Batu Bara Ny. Maya Indriasari Zahir, di aula Hotel Singapore Land Kecamatan Sei Balai.

Dikatakan Rusian Heri, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pemetaan stunting yang ada di Kabupaten Batu Bara. Seperti, melaksanakan kegiatan posyandu terintegritas, melaksanakan pengukuran panjang, tinggi dan berat badan Balita berdasarkan antropometri.

Serta, melakukan pengecekan pertumbuhan dan perkembangan Balita. Dijelaskan Rusian Heri, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kelahiran (HPK).

Baca Juga:Gubernur Edy Rahmayadi Ajak Seluruh Pihak Terus Perangi Stunting

Kondisi gagal tumbuh tersebut disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, serta terjadinya infeksi berulang. Kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 HPK.

Rusian Heri mengatakan, pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting, merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Kegiatan tersebut merupakan strategi dalam deteksi dini penanganan stunting secara komprehensif, sebagai bagian dari upaya awal dalam memastikan apakah seorang Balita dalam kondisi stunting atau tidak.

Baca Juga:Bupati Samosir Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersinergi Atasi Stunting

“Pemerintah Kabupaten Batu Bara sedang dan akan melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Batu Bara, di antaranya melalui peran dari masing-masing tim percepatan, khususnya intervensi pada 50 desa sebagai lokus stunting yang telah ditetapkan di Kabupaten Batu Bara Tahun 2022,” kata Rusian Heri.

Di tempat sama, Kadis Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Batu Bara drg Wahid Khusyairi menyatakan, Kabupaten Batu Bara memiliki frekuensi angka 30,9 % Balita penderita stunting.

Wahid Khusyairi juga menambahkan, program dinas kesehatan untuk mengatasi stunting seperti pembinaan kader Posyandu, memberikan makanan tambahan kepada anak-anak Balita, memantau kesehatan ibu dan anak (KIA), dan memberikan tablet tambah darah pada para remaja SMA.

Baca Juga:Turunkan Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkab Batu Bara

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kabupaten Batu Bara Ny Maya Zahir mengatakan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Balita diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lainnya, seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi serta pelayanan kesehatan lainnya secara lintas program dan lintas sektoral.

Peran serta seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam menggiatkan program tim GEMA PENTING, merupakan salah satu program prioritas utama Bupati Zahir untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Batu Bara.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, dari 18-20 Maret 2022 dan diikuti oleh 90 peserta, terdiri dari 15 orang petugas gizi puskesmas se-Kabupaten Batu Bara, 15 orang koordinator lapangan bidang KB, 15 orang bidan desa, 15 orang TP PKK, 15 orang kader Posyandu, dan 15 orang kader dasawisma. Sedangkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.(ebson/hm10)

Related Articles

Latest Articles