Toba, MISTAR.ID
Penerimaan rapor SD dan SMP secara serentak di Kabupaten Toba berlangsung, Sabtu (19/12/20), seiring berakhirnya tahun ajaran 2019-2020.
Di tengah pandemi Covid-19, sistim penerimaan rapor umumnya dilakukan secara bergelombang yang disesuaikan dengan waktu dan kelas di setiap sekolah, dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Hal itu diberlakukan di SDN 173524 Balige terhadap sebanyak 468 orang siswa kelas 1 sampai kelas 6, secara teratur dan bergilir mereka menerima hasil ujian dari pembelajaran yang terpaksa dilakukan melalui online selama 1 semester lebih, yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Kepala SDN 173524 Balige Lintong Siahaan saat dikonfirmasi Mistar di sela-sela penerimaan rapor mengakui, bahwa sistim penerimaan rapor kali ini adalah mengacu terhadap kepatuhan terhadap protokol kesehatan guna mencegah timbulnya klaster baru yang berotensi mengakibatkan penyebaran Covid-19
Baca Juga:Lagi, Pasien Covid-19 di Toba Kembali Sembuh 2 Orang
Sebelum menerima rapor, siswa dan orang tua terlebih dahulu mencuci tangan yang sudah disediakan sekolah, dan tentunya mereka memakai masker.
Lebih lanjut, Lintong Siahaan membeberkan, kepada para juara I, II dan III setiap kelas, diberikan hadiah berupa buku tulis isi 100 lembar masing-masing sebanyak 3 buah kepada juara I, 2 buah untuk juara II, dan 1 buah untuk juara III.
Di sekolah lain, SMP N 3 Balige juga melakukan hal yang sama terkait penerimaan rapor hasil ujian di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kepala SMPN 3 Balige Kepler Debataraja mengungkapkan, seluruh rangkaian penerimaan rapor berlangsung terkendali dalam kepatuhan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga:Sembuh 6 Orang, Pasien Positif Covid-19 di Toba
Terkait rencana pembelajaran tatap muka di tahun 2021 mendatang, kedua kepala sekolah itu menyebut, masih melakukan rapat koordinasi usai masuk tahun ajaran baru pada tanggal 6 Januari.
“Sesuai surat imbauan Kepala Dinas Pendidikan pada tanggal 6 hingga 11Januari tahun depan akan dilakukan rapat koordinasi bersama pemerintah setempat dan Satgas Covid-19 di masing-masing unit sekolah,” ujar Lintong Siahaan.(james/hm10)
