9.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Penanggulangan Virus ASF Babi Masih Terus Diupayakan Pemerintah

Humbahas, MISTAR.ID

Sebaran virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang jutaan ekor populasi ternak babi di Indonesia termasuk di Sumatera Utara memiliki dampak cukup signifikan terhadap terhadap sosial ekonomi kelompok masyarakat Indonesia dan dunia. Untuk itu, anggota DPR RI Lamhot Sinaga meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena upaya penanggulan tersebut masih terus diupayakan oleh pemerintah.

Lamhot Sinaga mengatakan, saat ini fokus pemerintah masih kepada Covid-19, sehingga untuk melakukan penelitian terhadap serangan virus babi masih terhalang.

“Sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk menanggulangi virus ASF itu. Tentunya lebih mengedukasi masyarakat tentang ASF dengan berbagai desain, yakni sosialisasi tentang karantina daerah dan tidak melakukan impor babi juga telah dilakukan,” sebut Anggota Fraksi Golkar itu.

Baca juga: Virus Baru Flu Babi G4 Ditemukan, Infeksi 4,4 Persen Warga China

Perjalanan upaya penanggulangan virus ASF, melalui riset dan penelitian juga telah dilakukan meskipun belum menemukan hasil.

Saat ini,semua negara di dunia fokus dengan gelombang pandemi covid-19, kemudian konsentrasi untuk penanggulangan virus ASF terganggu.

“Kalau sudah ditemukan vaksin ASF, Pemerintah dimungkinkan untuk membantu para peternak babi pada pos anggaran masing masing daerah dan juga anggaran APBN,” ujar Lamhot.

Baca juga: Brasil Alami Lonjakan Virus Covid-19, 20 Ribu Kasus Baru dalam 24 Jam

Dari segi kebutuhan, bahwa ternak babi sudah menjadi bagian dari budaya kelompok masyarakat di beberapa provinsi di Indonesia. Dengan dasar itu menurut Lamhot ternak babi ini perlu diselamatkan bagaimanapun caranya.

“Bersabarlah masyarakat menunggu solusinya dan tetap patuhi protokoler kesehatan dengan perilaku kebiasaan baru,”Pintanya.

“Dampak virus ASF menyerang ternak babi, cukup menghantam ekonomi masyarakat, juga mempengaruhi tatanan pranata tradisi sebagian masyarakat kita,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Lamhot Sinaga, melalui ponselnya, Kamis (31/12/20). (dedi/hm06)

Related Articles

Latest Articles