18.9 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Pemkab Toba Bidik Lahan Kering, Tingkatkan Indeks Pertanaman Jagung

Toba, MISTAR.ID
Selain lahan persawahan pasca panen padi, Pemkab Toba kini membidik lahan kering untuk mendorong indeks pertanaman komoditi jagung yang digalakkan saat ini dalam pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

Asisten Perekonomian Pemkab Toba Sahat Simanullang mengatakan, awalnya sasaran lahan program peningkatan indeks pertanaman komoditi jagung adalah lahan persawahan pasca panen padi seluas 3.333 hektar. Dikarenakan oleh faktor cuaca penghujan akhir-akhir ini, tidak memungkinkan seluruh program itu dilaksanakan pada lahan persawahan. Sehingga komoditi jagung dialihkan pada lahan kering.

Saat ini cakupan pada lahan persawahan dalam menyerap program peningkatan indeks pertanaman komiditi jagung itu seluas 1000 hektare lebih, sisanya seluas 2000 hektare lebih lagi, akan dialihkan pada lahan kering.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Toba, Fokus Sukseskan Indeks Pertanaman Jagung

“Pemkab Toba bersama stakeholder lainnya saat ini tengah melakukan sosialisasi dan evaluasi kesiapan lahan kering di seluruh kecamatan di Toba, sekaligus melakukan pendistribusian benih bagi lahan yang sudah siap tanam, guna memakimalkan percepatan penanaman,” ujar Sahat Simanullang di ruang kerjanya Selasa (7/9/21).

Kemarin lahan sudah tersedia di Kecamatan Ajibata seluas 300 hektare dan benih sudah didistribusikan. Demikian juga di kecamatan lainnya tengah dilakukan verifikasi ketersediaan lahan, yang menurut rencana di Kecamatan Habinsaran akan dilakukan peninjauan lahan.

Sahat mengimbau sinergitas dan kerjasama seluruh stakeholder dalam mendukung program ini, salah satunya para pengurus kelompok tani (poktan) agar berperan aktif mengakomodir program ini sehingga program ini tersampaikan kepada seluruh anggota poktan.

“Kami menemukan salah satu ketua poktan di Kecamatan Ajibata tidak menyampaikan program ini kepada para anggota poktan, sebab ketua poktan tidak memiliki lahan yang dimaksud, tidak bisa seperti itu, padahal rakyat sebagai anggota poktan sangat membutuhkan program ini,” ujar Sahat kesal.

Program ini mengusung pilosofi “membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa”, untuk itu kami memohon para pengurus poktan-poktan yang lain dapat menyikapinya, tandas Sahat Simanullang.

Baca juga: Sejumlah Petani Kebun di Toba, Butuh Bantuan Benih Jagung

Terkait kesiapan lahan kering yang akan menyerap program pertanaman jagung tersebut, Koordinator Jabatan Fungsional Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Toba Edisman Sitorus, tengah di lapangan melakukan monitoring kesiapan lahan di Kecamatan Sigumpar.

“Sudah ada beberapa kecamatan yang lahan keringnya sudah tersedia, diantaranya di Kecamatan Habinsaran, saat ini kami di Kecamatan Sigumpar, soal luas lahan yang sudah tersedia, nanti akan kami sampaikan luas rilnya,” ujar Edisman.(james/hm06)

Related Articles

Latest Articles