7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pemkab Taput Kesulitan Awasi HET Elpiji

Taput | Mistar – Kabag Perekonomian Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Fajar Maningsing Gultom mengakui kesulitan mengawasi dan menindak pengecer gas elpiji 3 kilogram (Kg) yang menaikan harga gas melampaui harga eceran tertinggi (HET).

“Kita kesulitan mengawasi dan menindak pengecer gas elpiji di lapangan yang diduga menaikkan harga gas di atas HET,”ujar Fajar Maningsing Gultom kepada wartawan, Sabtu (19/10/19).

Dia mengatakan, para pengecer gas elpiji ini sulit diawasi dan ditindak karena memang pengecer tersebut sama sekali tidak memiliki izin operasi. “Selain itu, ketika kita razia pun, belum pernah langsung kita temukan menjual gas dalam jumlah yang banyak,” ucapnya.

Namun dia menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan 70 pangkalan yang ada di Taput agar menghentikan penyaluran gas kepada pengecer yang diduga bermain dengan harga. “Kita sudah berkoordinasi dengan 70 pangkalan agar menghentikan penyaluran kepada pengecer yang diduga bermain harga,” ujarnya.

Warga sebelumnya mengeluhkan harga gas elpiji 3 Kg di eceran yang terus melambung tinggi sampai Rp 25-30 ribu. Padahal HET gas elpiji 3 Kg hanya Rp18 ribu per tabung. “Harga tabung gas ini memang sangat kelewatan, rata-rata Rp25-28 ribu per tabung,” ujar salah seorang ibu rumah tangga Oppung Jubel Siagian. (dedy hutasoit/hm

Related Articles

Latest Articles