11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Pemkab Langkat Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Langkat, MISTAR.ID

Pemkab Langkat langsung menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi untuk menggejot pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat turun akibat pandemi Covid-19.

“Pemkab Langkat terus mendukung pemprovsu maupun pemerintah pusat untuk meningkat ekonomi,” kata Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin mewakili Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin saat menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 dari APBN, baru-baru ini.

Wabup juga menyampaikan visi misi Pemkab Langkat adalah meningkat kesejahteran masyarakatnya melalui potensi wisata. Saat ini Pemkab Langkat berkolaborasi dengan Pemprovsu mengelola wisata Tangkahan dan Bukit Lawang. “Semoga rencana ini segera terealisasi, agar ekonomi kerakyatan bangkit dan tumbuh,” ujarnya.

Baca Juga:Libur Nataru, Polres Langkat Perketat Prokes dan Awasi Objek Wisata

Diketahui Langkat menerima APBN sebesar Rp1.942.198.268. Terdiri dari DIPA Rp1.726.056.597 dan TKDD Rp216.141.671. Acara ini dipimpin Gubsu. Pada kesempatan itu, Gubsu meminta meminta pemerintah kabupaten-kota agar aktif menggenjot ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat melalui bantuan hingga pembinaan UMKM.

“Mengelola secara maksimal sumber daya perekonomian yang potensial di daerah masing-masing, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan hingga pariwisata,” kata Gubsu.

Dalam hal ini, dukungan Pemprov sebagai tanggungjawab guna mempermudah akses distribusi bagi masyarakat, adalah memprogramkan pembangunan jalan provinsi sepanjang 450 km di 2022 dengan anggaran Rp2,7 triliun, dimana kondisinya masuk kategori rusak berat.

Tahun 2021, kata Gubsu, harus dijadikan bahan refleksi dalam upaya perbaikan di 2022 mendatang. Terutama proyeksi indikator makro yang harus dicapai sebagai target bersama antara lain pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan persentase kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, pengendalian inflasi, peningkatan PDRB per kapita, kualitas kesehatan masyarakat (anak) seperti penanganan gizi buruk dan stunting dan lainnya.

Baca Juga:Pemkab Langkat Siap Terapkan Katalog Bela Pengadaan 

“Ini yang sedang dikelola bersama. Kita mau Sumut menjadi yang terbaik, sebagai ‘bamper’ wilayah Barat Indonesia. Jadi ini setiap bulannya kita kaji satu per satu. Termasuk capaian vaksinasi Covid-19 yang sekarang sudah mencapai 68 persen. Untuk (kabupaten/kota) yang belum (maksimal), nanti vaksinnya kita arahkan ke sana sehingga di akhir tahun terkejar 70%,” pungkasnya menjelaskan kondisi penanganan Covid-19.

Gubsu juga menyampaikan dari total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperuntukkan di Sumut sebesar Rp59,77 triliun. Sebanyak Rp39,85 triliun dialokasikan untuk dana TKDD. Sedangkan untuk pengalokasian DIPA di Sumut 2022 besarannya Rp19,92 triliun.

“Target kita Sumatera Utara yang pertama adalah masalah pendidikan, kesehatan, pertanin dan infrastruktur. Jika yang lalu (awal pandemi Covid-19) kita alihkan untuk refocusing anggaran, sekarang ini kita hidupkan kembali (upaya pertumbuhan ekonomi), dengan dana Rp39 triliun yang sebagian terurai di kabupaten-kota hingga dana desa di seluruh Sumatera Utara,” jelas gubsu. (syofian/hm12)

Related Articles

Latest Articles