12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pemkab Dairi Uji Coba PTM Terbatas Tingkat SMP

Sidikalang, MISTAR.ID

Pemkab Dairi melalui Dinas Pendidikan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di  tingkat SMP di masa pandemi Covid-19. Uji coba dilaksanakan di SMPN 3 Sidikalang sejak Selasa (7/9/21).

Uji coba itu dibenarkan Kadis Pendidikan Dairi Jonny Waslin Purba menjawab wartawan di  gedung DPRD Dairi usai mengikuti rapat bersama dewan di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu (8/9/21).

Jonny menjelaskan, uji coba tersebut baru dilakukan satu sekolah.

Baca Juga:Kacabdisdik Siantar-Simalungun Klaim Hari Pertama PTM Terbatas Berjalan Lancar

“Kita rencanakan bulan ini PTM terbatas sudah bisa gelar. Berbagai persiapan sudah kita lakukan, di antaranya kesiapan semua instrumen dan kesiapan sekolah seperti daftar periksa, kesiapan thermogun, cuci tangan, hand sanitizer. Selanjutnya, sebelum PTM, kita juga melakukan simulasi dan evaluasi,” ujarnya.

Namun yang paling penting, sebut Jonny, dalam PTM nanti selain sudah divaksin, guru juga wajib memakai face shield.

“Sekarang sudah kita persiapkan petunjuk pelaksanaan. Rencananya PTM akan kita laksanakan bulan ini tetapi masih terbatas dan bertahap dengan penerapan prokes ketat. Kita tetap mengutamakan keselamatan. Bagi sekolah yang tak bisa menyanggupi prokes, kita tak bolehkan gelar PTM,” katanya.

Baca Juga:PTM Terbatas Pertama di SMA Negeri 1 Plus Raya Simalungun, Siswa Terapkan Prokes Ketat

Jumlah siswa yang mengikuti PTM, dibatasi hanya 11 orang/kelas selama 2 jam tanpa istirahat.

“Hasil evaluasi terkait uji coba yang sudah dilaksanakan di SMPN 3 Sidikalang, masih ada kita temukan prokes yang diterapkan siswa tak seragam. Misalnya, ada yang memakai masker dan sebagian memakai face shield. Begitu juga terkait hand sanitizer, ada juga siswa yang tak membawanya,” tandasnya.

Masih menurut Jonny, untuk evaluasi prokes di sekolah, dilakukan satuan tugas (satgas) sekolah. Pihak sekolah juga berkoordinasi dengan satgas desa, kecamatan dan kabupaten.

Baca Juga:SMKN 3 Siantar Batal Gelar PTM Terbatas, Ini Alasannya

Dia menambahkan, persentase guru yang sudah divaksin di Dairi sudah mencapai 80%. Begitu juga kesiapan prokes di sekolah sudah 90%. Sekarang tinggal 10% lagi sekolah belum siap dalam ketersediaan prokes. Hal itu terjadi karena dana bantuan operasional sekolah (BOS) kecil dan guru honornya banyak.

“Untuk vaksinasi bagi usia 12 tahun masih dalam pendataan. Kepala SD dan SMP sudah kita suruh mendata,” pungkasnya. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles