9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pemkab Batu Bara Ikuti Rakor Virtual dengan Gubsu, Bahas Penanganan Covid-19

Batu Bara, MISTAR.ID

Pemkab Batu Bara bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 secara virtual dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa (18/5/21).

Pada Rakor terungkap penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Antisipasi penyebaran Covid-19 disikapi pemerintah dengan melakukan tindakan-tindakan pengendalian seperti pembatasan operasional pusat perbelanjaan atau mall.

Tindakan tersebut dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus menelan korban meninggal dunia.

Baca Juga: Bupati Batu Bara: Ingin Peningkatan Pelayanan Medis Semakin Baik

Bupati Batu Bara H. Zahir didampingi Sekretaris Daerah H.Sakti Alam Siregar, Asisten Setdakab Batu Bara, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja mengikuti Rakor virtual tersebut di Aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Tanjung Gading Sei Suka.

Dalam paparannya Gubsu  menyampaikan saat ini situasi Virus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara semakin bertambah parah dan pada hari ini 4 orang meninggal dunia.

“Zona 1 (Merah) atau BOR Covid diatas 80% yakni mengkonversi minimal 40% dari tempat tidur rawat inap untuk pasien Covid-19. Mengkonversi minimal 25% ICU dari ruang rawat inap yang dikonversi untuk ruang rawat inap Covid-19”, ujar Edy Rahmayadi menjelaskan istilah BOR (Bed Occupacy Ratio) yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Rakor virtual sehari sebelumnya.

Baca Juga:Bahas Penanganan Covid-19, Bupati Batu Bara Rakoor Secara Virtual dengan Presiden

Terkait semakin meluasnya penyebaran Covid-19, Gubsu menginstruksikan beberapa langkah tindakan yang harus ditempuh.

Diantara langkah yang ditempuh adalah pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan atau mall sampai dengan pukul 21.00 WIB.

“Mengizinkan tempat ibadah untuk digunakan dengan penerapan Prokes secara lebih ketat bagi daerah zona hijau dan kuning dengan kapasitas 50%,” ungkap Edy.

Diingatkan Gubsu, Provinsi Sumatera Utara masuk 5 besar terpapar Covid -19 di Indonesia.

“Karena itu mari sama-sama kita tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan”, kata Edy. (ebson/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles