7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Pegiat Wisata dan Budaya Dituntut Proaktif Galakkan Kegiatan Wisata

Toba, MISTAR.ID

Pegiat wisata dan budaya, mestinya bersinergi dengan unsur pemerintah baik ditingkat desa hingga kabupaten/kota untuk menggalakkan banyak kegiatan berupa pembinaan sumber daya manusia, sumber daya alam dan tata kelola manjemen wisata dalam mendukung percepatan program Destinasi Pariwisata Super Prioritas dibeberapa wilayah di Indonesia, salah satunya dikawasan Danau Toba di Sumatera Utara, setelah didaulat menjadi salah satu kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Hal itu disampaikan Tomson Hs selaku kurator UPT Badan Pelestarian Nilai Budaya Aceh Dirjen Kemendikbud, kepada Harian Mistar di Balige, Senin (28/6/21).

Baca Juga: Walau Diperbolehkan Dibuka Objek Wisata di Toba Masih Sepi

Seiring dengan digulirnya program untuk mewujudkan kawasan Danau Toba menjadi tujuan wisata internasional, kita patut untuk mendukungnya dalam mempersiapkan SDM melalui banyak kegiatan pelatihan pagelaran seni dan budaya, kata Tomson.

Melalui UPT BPNB Kemendikbud wilayah kerja Aceh dan Sumatera Utara yang membidangi nilai budaya, sudah melakukan beberapa konsolidasi berupa pelatihan-pelatihan untuk merangkum subkultur nilai budaya dibeberapa kabupaten kawasan Danau Toba diantaranya di Kabupaten Karo, Phakpak dan Simalungun.

Hal yang sama, konsolidasi melalui pelatihan sendratari baru-baru ini telah dilakukan untuk merangkum subkultur batak toba melalui pelatihan sendratari dengan melibatkan empat kabupaten yakni Kabupaten Toba, Samosir, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan, bertempat di Desa Wisata Ragi Hotang Meat Kecamatan Tampahan.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Objek Wisata Toba Terpuruk

Rangkaian kegiatan seperti itu bertujuan untuk mengembangkan serta mendukung program kepariwisataan Danau Toba, oleh karenya hal seperti ini sangat perlu digalakkan melalui sinergitas perwakilan Kemendikbud, pemerintah dan para pegiat wisata dan budaya yang ada di desa hingga kabupaten, kata Tomson.

“Kami sudah mengunjungi beberapa sendra tari dan kominitas budaya lainnya yang sudah mulai dibina di beberapa spot wisata di Toba, diantaranya di Desa Hatulian Kecamatan Laguboti dan di Desa Lumban Gaol serta Desa Lumban Pea Timur di Kecamatan Balige,” kata Tomson.

Lanjut Tomson, mereka harus selalu dibina secara berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan, disini dibutuhkan peran kelompok sadar wisata dan lembaga pelaku wisata lainnya agar dapat bersinergi membangun komunikasi dengan perwakilan Kemendikbud yang membidangi nilai budaya yang sudah ada di Toba, untuk bersama-sama menggali potensi nilai budaya lainnya demi percepatan mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba kedepannya, pungkas Tomson.(James/hm13)

 

Related Articles

Latest Articles