Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara dan jajaran tidak memberikan izin perhelatan pawai atau konvoi maupun pesta kemang api yang mengundang kerumunan saat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), mengingat saat ini masih pandemi Covid-19.
“Situasi masih diselimuti pandemi Covid-19. Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar pawai perayaan Natal dan Tahun Baru yang dapat menimbulkan kerumunan serta menciptakan klaster baru Covid-19,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (22/12/21).
Dia menegaskan, apabila masyarakat yang nekat melakukan pawai saat perayaan Nataru, pihak kepolisian tidak segan-segan memberikan tindakan tegas. “Apabila ada masyarakat yang tetap menggelar pawai saat perayaan Tahun Baru, Polda Sumut akan membubarkannya bahkan memberikan tindakan tegas,” jelas dia.
Baca juga:Â Libur Nataru, Polisi Imbau 4 Hal ini Saat Bepergian dengan Kendaraan Bermotor
Untuk itu, Hadi mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, memakai masker, jaga jarak serta tidak berkerumunan. “Imbauan prokes ini disampaikan dengan ditingkatkannya Operasi Yustisi menjelang Natal dan Tahun Baru dalam upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19,” ucapnya.
Kabid menambahkan, Polda Sumatera Utara dan Polres sejajaran sendiri akan menempatkan personel di setiap gereja dan obyek vital untuk melakukan pengamanan.
“Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan terus membangun koordinasi dengan para pengurus gereja, tokoh masyarakat tokoh agama tokoh pemuda untuk mendukung pengamanan saat Natal. Serta menyampaikan imbauan agar membagi jadwal ibadah, mematuhi kapasitas gereja tidak lebih dari 50 persen, kapasitas tempat wisata 50 persen, kapasitas mall tempat hiburan rumah makan juga 50 persen. Hal ini dilakukan mengingat Sumatera Utara masih dilanda pandemi Covid-19,” sebut Hadi. (saut/hm09)
