8.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Orang Utan yang Berkeliaran di Perkebunan PT PISS Berhasil Dievakuasi

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) kembali melakukan rescue satu individu Orang Utan Sumatera (Pongo Abelii) dari perkebunan PT PISS (Perkebunan Inti Sawit Subur) di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Penyelamatan yang dilakukan petugas untuk keempat kalinya itu menindaklanjuti laporan manajemen PT PISS terkait terpantaunya keberadaan satwa liar tersebut di areal kerja perkebunan, sepekan lalu.

“Laporan itu langsung kita tindaklanjuti dengan mendatangi lokasi,” ujar Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat, Kamis (28/7/22) pagi.

Baca juga: Wagubsu Tinjau Lokasi Rehabilitasi dan Feeding Orang Utan di Bukit Lawang

Penyisiran yang dilakukan Seksi Konservasi Wilayah II Stabat bersama dengan lembaga mitra kerja sama Yayasan Orang Utan Sumatera Lestari–Orang Utan Information Center (YOSL-OIC), berhasil menemukan satu individu orang utan.

“Orang utan berjenis kelamin betina berusia sekitar 12 tahun dengan berat badan kurang lebih 30 Kg itu langsung dievakuasi,” katanya.

Andoko menjelaskan, dari obervasi yang dilakukan tim medis BKSDA Sumut dan YOSL-OIC, kondisi orang utan dalam keadaan sehat, normal serta tidak ada ditemukan luka atau fraktur, sehingga direkomendasikan layak untuk ditranslokasikan.

Hasil koordinasi dengan Seksi PTN VI Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Besitang, orang utan direkomendasikan dilepasliarkan di Hutan Restorasi Cinta Raja 3 Taman Nasional Gunung Leuser.

Baca juga: BKSDA Sumut Evakuasi Satu Individu Orangutan dari Areal Perkebunan di Langkat

“Nantinya orang utan tersebut akan dilepasliarkan di areal yang telah direkomendasikan bersama,” jelasnya.

Andoko menyebutkan, masih di lokasi yang sama (kebun PT PISS), pihaknya juga memantau keberadaan individu orang utan lainnya. Namun, tim kehilangan jejak sehingga tidak dapat dilakukan penyelamatan.

“Lokasinya sangat curam dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kita dan pihak perusahaan sepakat akan terus memantau keberadaan satwa tersebut dan akan melakukan tindakan penyelamatan bila nantinya telah memungkinkan,” pungkasnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles