10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Oknum Polisi Bubarkan Aksi Mogok Buruh PT RFA di Hamparan Perak dengan Acungkan Pistol

Medan, MISTAR.ID

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Sumatera Utara mengecam keras tindakan seorang oknum polisi, yang membubarkan unjuk rasa dengan mengacungkan senjata api.

Aksi unjuk rasa yang dibubarkan paksa itu digelar di depan gerbang PT RPA di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Jumat (26/2/21) kemarin.

Sejumlah buruh melakukan mogok kerja dan aksi karena pemecatan sepihak yang dilakukan pihak perusahaan, pascapembentukan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI) di PT RFA.

Namun, di sela-sela aksi, tiba-tiba salah seorang oknum polisi Iptu M mendatangi pengunjuk rasa. Oknum polisi tersebut lalu mengeluarkan pistol mengintimidasi buruh.

“Iya, oknum polisi mengeluarkan senjata api kepada buruh yang unjuk rasa,” kata Tony Rickson Silalahi Sekretaris DPW FSPMI–KSPI Sumut ketika dihubungi, Sabtu (27/2/21).

Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sergai Ke-17, Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

Ia mengatakan, sebelum mengeluarkan senjata api dan memamerkannya pada buruh, oknum tersebut sempat mengatakan pada buruh yang menggelar aksi, memberikan waktu hingga dua jam untuk berunding.

“Tidak beberapa lama kemudian, oknum polisi tersebut mendatangi para pekerja buruh dan menyatakan kalian jangan di depan pintu perusahaan, nanti dapat mengundang atau mempengaruhi orang lain,” kata Toni menirukan perkataan oknum.

Karena para pekerja tidak mau berpindah, lanjut Toni, oknum polisi tersebut marah-marah, dan sejurus kemudian mengeluarkan senjata api. “Dan mengarahkannya kepada kepada para buruh serta menendangi makanan dan minuman para buruh,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai disitu, oknum tersebut juga mengancam “Kalau kalian tidak segera bubar, ku angkut kalian ke Polsek Hamparan Perak,” timpal Toni.

Baca Juga:Aksi Demo Ricuh, Kasat Shabara Polres Batu Bara Terkena Lemparan Batu

Dengan intimidasi ini, sambung Toni, peserta aksi yang melakukan aksi mogok kerja dengan terpaksa membubarkan diri. Dan para pekerja yang bersolidaritas melakukan aksi mogok kerja pun kini terancam di-PHK secara sepihak.

Atas intimidasi ini, DPW FSPMI – KSPI Sumut langsung mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden, Kapolri, Gubernur Sumut dan Kapolda Sumut yang berisi kecaman terhadap tindakan ini, dan meminta perlindungan kebebasan berserikat buruh.

“Kami mengecam sangat keras tindakan oknum polisi tersebut dan meminta Kapolri c/q Kapolda Sumut agar memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum polisi tersebut,” sebutnya. Pihaknya juga berencana membawa masalah intimidasi ini ke ranah hukum.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Hamparan Perak AKP Edward Simamora masih menelusuri informasi ini, begitu juga oknum polisi yang mengacungkan senjata api ke buruh, anggotanya apa bukan. “Kita cek dulu,” kata dia.(iskandar/hm10)

Related Articles

Latest Articles