Toba, MISTAR.ID
Odong-odong sebagai wahana permainan anak-anak di masa adaptasi kebiasaan baru ini, mulai mewarnai aktifitas wajah Kota Balige Kabupaten Toba. Odong-odong sebagai wahana permainan, sangat diminati anak-anak usia dini.
Wahana permainan itu didesign dengan berbagai bentuk sebagai tempat duduk, juga iringan musik bernuansa lagu anak-anak, membuat sianak seakan betah berlama-lama dan enggan beranjak dari duduknya.
Lia Sihaloho warga Desa Tambunan Sunge, pemilik wahana odong-odong mengakui selama pandemi covid-19 merebak, baru dalam 1 bulan terakhir ini dapat beraktifitas kembali menjalankan usahanya pasca memasuki adaptasi kebiasaan baru, yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Ya bang, baru 1 bulan ini kami dapat beraktifitas kembali. Ia mengakui memiliki 3 unit odong-odong, dimana di Balige-Toba 1 unit saya kelola sendiri dan 2 unit lagi dikelola oleh suami saya di Kota Banda Aceh. Selama ini kami mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan pemerintah, membuat aktifitas usaha berhenti. Bahkan hingga kini aturan prokes itu tetap kita patuhi,” ujarnya, sembari menyebut membuat jarak pada kursi yang dia sediakan untuk tetap duduk bagi orangtua dan si-anak.
Baca juga:Â 4 Kelompok Tani Binaan PT Inalum Panen Raya Jagung di Desa Pintu Pohan Tobasa
“Yah kalau penghasilan di masa pandemi tidak ada, syukurlah di masa era new normal ini dapat beraktifitas kembali, semoga pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.
“Soal tarif, per tiket jasa dihargai sebesar Rp5000 rupiah dengan durasi sekira 10 menit, setara dengan berakhirnya lagu anak-anak, yang diputar melalui play disc musik selama 3 kali,” terang Lia.
Amatan Mistar sore menjelang magrib, Senin (26/10/20) di depan Tuggu DI.Panjaitan kota Balige odong-odong ditempatkan, tampak para anak balita yang rata-rata masih berusia 2 tahunan, bersendaria menikmati putaran odong-odong yang disertai alunan musik versi anak. Untuk aktifitas keseharian odong-odong dimulai sejak sore menjelang magrib hingga sekitar pukul 21.00 WIB. (james/hm07)
