Samosir, MISTAR.ID
Pemkab Samosir kembali mencatatkan rekor baru dalam penyebaran Covid-19. Di mana, per hari Senin (28/2/22), kasus aktif positif Covid-19 di Kabupaten Samosir mencapai 471 orang.
Namun sangat disayangkan, di tengah lonjakan drastis kasus Covid-19 dan berbagai kesulitan masyarakat akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Samosir tetap menggelar Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir ke-18 tahun, Selasa (1/3/22), di halaman Kantor Bupati Samosir.
Dari amatan wartawan di lokasi, perayaan tersebut dihadiri oleh tamu undangan dari luar Kabupaten Samosir. Perayaan inipun disesalkan oleh sejumlah masyarakat, salah satunya adalah pegiat sosial Franki Rajagukguk yang biasa disapa RG.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Samosir Gelar Operasi Yustisi
RG mengatakan, bagaimana mungkin seorang bupati seenaknya melanggar ketentuan pemerintah dan menggelar perayaan di tengah lonjakan Covid-19, di mana Kabupaten Samosir saat ini sudah di level 3.
Menurut RG, sangat aneh di tengah kerja keras pemerintah pusat maupun Provinsi Sumatera Utara dalam memutus mata rantai pandemi Covid 19, Pemkab Samosir justru membuat acara yang menimbulkan kerumunan orang.
“Tentunya hal ini sangat tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah yang justru tengah giat-giatnya menekan penularan Covid 19,” ujarnya. RG berharap, Mendagri maupun Gubernur Sumatera Utara memberiksan sanksi atau teguran kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom.
Baca Juga:Pemkab Samosir Gelar Pasar Murah Minyak Goreng
Sebab, apapun alasannya, aksi pengumpulan massa ini tidak sejalan dengan usaha memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir ke-18 Mangihut Sinaga, dalan sambutannya mengatakan bahwa Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir dilaksanakan dengan terbatas dan mengikuti protokol kesehatan.(josner/hm10)
