9.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Menteri Marves  Sambut Positif, Panen Perdana Komoditas Food Estate Humbahas

Humbahas, MISTAR.ID

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) bersama Menteri Pertanian dan Menteri Pekerjaan Umum, menyambut positif hasil komoditas Food Estate (FE) Kabupaten  Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut). Hasil komoditas yang dihasilkan di tiga area FE Humbahas sudah berada di atas rata-rata nasional.

Hal ini disampaikan Menko Marves Luhut B Pandjaitan yang hadir bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur  Sumut Edy Rahmayadi di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung dan Hutajulu Humbahas, Selasa (23/3/21).

“Hasilnya sangat baik, padahal ini baru tanaman pertama. Saya harapkan tanaman selanjutnya akan lebih bagus. Apa yang akan kita tanam di sini, komoditinya adalah Bawang Putih, Bawang Merah, Kentang dan Jagung. Karena Jagung di sini juga bagus,” ucap Luhut Pandjaitan, usai melakukan seremoni panen kentang, di kawasan FE Desa Ria Ria.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Tinjau Pembangunan Penataan Pantai Bebas Parapat

Hadir dalam kunjungan tersebut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor serta rombongan kementerian.

Dengan progres yang cukup memuaskan ini, menurut Luhut, akan segera menambah dan mengembangkan lahan pertanian ini hingga 1.000 ha. Sedangkan mengenai hasil pertanian untuk pemasarannya atau off taker (penampung) dipastikan tidak ada masalah.

Pengembangan selanjutnya, dijelaskan Luhut, setelah melakukan diskusi dengan Menteri PUPR dan Pertanian akan kembali melakukan penelitian yang diharapkan dua tahun kedepan akan menghasilkan benih varietas yang cocok dengan kultur pertanian di Humbahas.

Baca Juga: Panen Perdana, Gubsu Harapkan Food Estate Humbahas Sejahterakan Masyarakat

“Mimpi kita sampai dengan 2024 akan tercapai pertanian di sini hingga 20 ribu hektare. Dan ini tidak mudah namun dengan hasil kerja seperti ini dengan team work mulai dari Bupati, Gubernur, Kementerian dan masyarakat ini saya yakin akan berhasil,” katanya.

Menurut Luhut, dari pengalaman pertama ini kegagalan yang terjadi hanya sampai 12%, tetapi 70% hasil yang sudah diperoleh di atas rata-rata nasional. “Dan saya minta karya anak bangsa ini dapat untuk diteruskan. Saya minta bupati, kepala desa dan masyarakat untuk bahu-membahu menyelesaikan ini. Kalau semua terintegrasi saya rasa semua ini akan berjalan dengan baik,” katanya.

Mengenai pupuk, dijelaskan Luhut, langkah selanjutnya yang akan ditempuh yakni menggunakan limbah eceng gondok yang ada di Danau Toba yang akan dijadikan pupuk kompos untuk lahan pertanian di FE. Nantinya dengan riset ini diharapkan dapat menaikkan hasil pertanian sebesar 20%.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Kawasan Lumbung Pangan Baru di Humbahas

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu menjelaskan kondisi yang telah diraih Sumut dalam hal komoditas. Dari hasil panen Bawang Merah pada Minggu yang lalu didapatkan hasil produksi sebanyak 10 ton/hektare dan Kentang diperkirakan 26 ton/hektare.

“Panen tersebut menggambarkan peluang besar peningkatan komoditas bawang merah dan kentang di lahan food estate ini,” katanya.

Edy Rahmayadi juga menyampaikan sampai saat ini kondisi komoditas seperti cabai, padi dan jagung telah mengalami ketercukupan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut. Pada tahun 2020 produksi padi sebesar 4,2 juta ton, gabah kering giling 2,7 juta ton. Sementara kebutuhan beras untuk Sumut hanya 1,8 juta ton. Surplus lainnya yakni pada jagung 147 ribu ton, dan cabai surplus 69 ribu ton.

Baca Juga: Indonesia Memulai Program Food Estate di Sumut untuk Memacu Perekonomian

“Namun pada bawang merah kita defisit 36% atau 15.822 ton. Namun untuk hasil bawang merah ini terus mengalami peningkatan hasil panen setiap tahunnya. Untuk masyarakat pada konsumsi bawang merah kita harus menyiapkan sebanyak 43.952 ton,” katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam kesempatan itu mengatakan untuk akses di kedua kawasan FE akan rampung sebelum puasa Ramadan pada tahun ini. Alat berat juga sudah melaksanakan pekerjaan baik jalan, jembatan dan sebagainya. (Karmel/hm13)

Related Articles

Latest Articles