Humbahas | MISTAR.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada), mahasiswa Riau asal Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) minta kepada Aparatus Sipil Negara, Kepala Desa,
Perangkat Desa, dan BPD bertindak Netral. “Kami minta agar ASN, Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD dan pekerja lainnya yang dibiaya negara untuk bersikap profesional dengan tidak melibatkan diri dalam politik praktis,” kata Ganda M Sihite, mahasiswa UNRI.
Ia mengatakan jangan ikut-ikutan dukung mendukung salah satu bakal calon Bupati, termasuk calon petahana. “Kami minta agar fokus bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, laksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan amanah undang-undang,”tandasnya.
Ganda berharap mereka yang mendapat gaji dari negara tidak menjadi tim pemenangan terselubung.
Ia juga berharap seluruh masyarakat ikut berperan aktif mengawasi kenetralan ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan pekerja lainnya yang dibiaya uang negara. “Masyarakat harus terlibat aktif karena mereka digaji negara untuk keperluan rakyat bukan untuk mendukung salah satu calon. Kalau ada ASN, perangkat desa dan para kepala desa secara terang-terangan yang memihak segera laporkan”.
Agar iklim demokrasi sehat maka sudah seharusnya ASN, perangkat desa dan para kepala desa menjaga netralitasnya. Demikian juga kepada bakal calon bupati dan wakil bupati agar menjaga etika politik dengan tidak mempolitisasi ASN, kepala desa, perangkat desa dan BPD, biarkan mereka bekerja sesuai dengan tupoksi yang diatur undang-undang. UU dengan tegas melarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada/Pileg/Pilpres.
Untuk itu diharapkan kepada seluruh elemen di Humbahas mampu menciptakan budaya demokrasi yang berlandaskan Pancasila.
Penulis : Finpur
Editor : Edrin
