Taput | MISTAR.ID – Komunitas Penikmat Daging Babi melakukan makan bersama dengan sejumlah masyarakat di Porlak Akal Sehat, Sabtu (2/11/19) di Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput). Kegiatan ini untuk mematahkan berita-berita hoaks yang menyatakan banyaknya ternak Babi mati diserang virus Hog Cholera, berdampak kepada manusia bila dikonsumsi.
Berita itu langsung ditepis Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Taput, SEY Pasaribu. “Tidak ada dampaknya virus Hog Cholera kepada pengkomsumsi daging babi. Sebab penyakit itu hanya menyerang ternak babi saja, tidak menular pada penikmat atau mengkomsumsi daging babi,”ucap SEY sambil menikmati hidangan daging Babi yang telah tersaji.
Ia mengajak dan menghimbau masyarakat Taput jangan takut mengkomsumsi daging babi. Pasalnya, virus Hog Cholera yang menyerang ternak babi tidak menular kepada manusia,”Makan daging babi 100 persen aman,” ujar SEY Pasaribu.
Ka.UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Peternakan Taput drh. Lysmawati Hutapea juga menyampaikan, bahwa wabah penyakit yang menyerang ternak babi yaitu virus Hog Cholera tidak menular ke manusia. Penyakit tersebut hanya menyerang babi saja.
Jadi berita yang beredar tentang mengkonsumsi daging babi yang menderita virus Hog Cholera berbahaya adalah hoax.
Untuk itu , dia mengajak masyarakat Taput untuk kembali mengkonsumsi daging babi karena memakan daging babi itu aman.
“Stop atas informasi hoax dan mari selamatkan peternakan kita, ” ajaknya.
Demikian juga disampaikan Ketua Kelompok Tani Porlak Akal Sehat, Roder Nababan. Ia mengatakan tidak ada dampak penyakit yang menyerang ternak babi bagi penikmat daging babi. Dampak paling besar adalah harga jual babi jatuh sangat drastis akibat hoaks yang beredar.
“Kasihan peternak Babi, mereka merugi akibat berita hoaks itu, apalagi menjelang tahun baru sangat berdampak pada perekonomian,”cetus Roder Nababan.
Penulis : Freddy
Editor : Edrin
