Samosir, MISTAR.ID – Menyambut Libur tahun baru tahun 2020, KMP Tao Toba dan KMP Ihan Batak siap beroperasi hingga 24 Jam, jika lonjakan penumpang semakin memadati pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Demikian di sampaikan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara Putu Sumarjaya/ Management PT Gunung Hijau Megah (GHM) Tao Toba, D Sitanggang kepada Mistar melalui sambungan selulernya, Kamis 26/12/2019.
Jalur lalu lintas penyeberangan, di kawasan Danau Toba akan semakin meningkat. Untuk mengantisipasi lonjakan para pemudik dan wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Samosir dan sebaliknya, Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Ihan Batak siap melakukan penambahan jadwal pelayaran.
“Pulau Samosir masih menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan libur tahun Baru, di tambah lagi para perantau yang pulang Kampung Ke Kabupaten Samosir, oleh karna itu kita akan berupaya memberikan layanan Prima kepada para pengguna jasa penyebrangan,”ungkap Putu.
Sementara itu Koordinator Pelabuhan Ajibata Kementerian Perhubungan, Marundut Tobing di Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan pemudik pihaknya telah melakukan persiapan dengan menambah jadwal pelayaran yang biasanya hanya empat hingga enam kali dalam satu hari akan kita tambah lagi dan kita sesuaikan nanti di lapangan
Marundut Tobing juga menjelaskan bahwa KMP Ihan Batak merupakan kapal yang memiliki standar keselamatan dengan bervolume 546 Gross Tonage dan merupakan kapal feri jenis Ro-Ro yang dilengkapi dengan pintu rampa atau pintu masuknya kendaraan yang terhubung ke dermaga.
Sementara itu Management PT Gunung Hijau Megah (GHM) Tao Toba, D Sitanggang menyampaikan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan kendraan roda 4, pihaknya telah melakukan persiapan dengan menambah jadwal penyeberang yang biasanya hanya lima kali dalam satu hari.
Amatan di pelabuhan KMP Ihan Batak dan Pelabuhan KMP Tao Toba, antrian mobil pribadi menuju pulau samosir yang terletak di tengah Danau Toba ini terlihat memanjang bahkan mengantri
hingga berjam-jam di pelabuhan Ajibata.
