Toba, MISTAR.ID
Tahapan proses penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Toba, telah memasuki tahap akhir kampanye. Sejumlah kalangan dan elemen masyarakat di Toba, menyuarakan agar kiranya semua proses tahapan yang telah diaturkan oleh KPU sebagai penyelenggara, dapat berjalan dengan sempurna, damai, berkualitas dan terlebih mengedepankan toleransi sesama umat beragama yang dilandasi tatanan adat dan budaya batak “dalihan natolu”.
Hal itu disampaikan ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokja) agama islam Kabupaten Toba, Sahala Gultom, kepada Mistar, Senin (23/11/20).
Sahala Gultom mengakui bahwa selama ini masyarakat Toba hidup damai dan berdampingan dalam keanekaragaman kultur, budaya, adat dan agama selalu menjungjung tinggi toleransi beragama.
“Dalihan natolu sebagai falsafah Batak selalu kita jadikan sebagai pemersatu dalam berinteraksi dengan sesama,” ujarnya.
Baca juga:Â Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Toba Masih Tetap 36 Orang
“Terkait saat ini, dipenghujung tahapan kampanye, kami yakin dan yakin para tim sukses dari para paslon, akan selalu mengedepankan persatuan sesama anak bangsa dan menghindari black campaign serta hoax saat menjual visi dan misi paslonnya masing-masing untuk menghindari potensi gesekan yang berakibat menimbulkan perpecahan,” sambung Sahala.
“Khusus kepada umat Muslim di Toba, kami selalu mensosialisasikan agar bersama-sama mendukung dan mewujudkan segala tahapan pilkada berjalan kondusif,” tutup bendahara umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia Kabupaten Toba.(james/hm07))
