18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Ketua PKK Pakpak Bharat: Stunting Berkaitan dengan Ekonomi dan Kualitas SDM

Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Ketua TP PKK Pakpak Bharat Juniatry Franc Tumanggor bersama Wakil Bupati Mutsyuhito Solin menghadiri rapat koordinasi dan konsolidasi percepatan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara bertempat di Grand City Hall Medan, Senin (19/9/22).

Rakor yang dilaksanakan untuk menyusun dan merumuskan langkah bersama dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di Sumut ini dibuka Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Sumut Irzal dan para Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Sumut.

Wagubsu Musa Rajekshah dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk memantau capaian pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Ia menambahkan, bahwa dalam menyukseskan percepatan penurunan stunting, kolaborasi adalah kunci.

Baca Juga:Wagubsu Ingatkan Pemda Tingkatkan Serapan BOKB dan Dukung Penurunan Stunting

“Diharapkan dukungan dari semua unsur dalam TPPS se Provinsi Sumatera Utara dan lintas sektoral untuk dapat secara optimal melakukan pemutakhiran data keluarga berisiko stunting,” kata Wagubsu dalam arahannya.

Ketua TP PKK Pakpak Bharat Juniatry Franc Tumanggor usai mengikuti acara menyampaikan, dalam penanganan stunting, aspek penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Sebab stunting terkait dengan kualitas SDM dan aspek ekonomi yang perlu ditingkatkan.

“Salah satu faktor penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi. Maka peran orang tua dalam memberi asupan gizi kepada anak sangat penting, dengan demikian maka edukasi oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait harus terus dilakukan,” ungkap dia.

Baca Juga:Angka Stunting Masih Tinggi. Tim BKKBN Sumut Road Show Ke Pakpak Bharat

Prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022 adalah sebesar 21,28% sehingga Pakpak Bharat dinobatkan sebagai lokus stunting. Berbagai upaya terkait penangan stunting ini terus digalang oleh Pemkab Pakpak Bharat.

Di antaranya pemberian edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat, pentingnya menjaga gizi seimbang, pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir. Ini dilakukan untuk mempercepat kabupaten ini keluar dari zona bahaya stunting.

Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin yang turut menghadiri acara ini mengungkapkan Pemkab Pakpak Bharat terus menggelorakan ajakan bagi masyarakat untuk berkomitmen dan bersepakat atas penurunan angka prevalensi stunting Kabupaten Pakpak Bharat.

Yakni dengan tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yakni keluarga inti, sebab keluarga inti merupakan elemen pertama yang mempengaruhi dalam pertumbuhan anak. (sampang/hm14)

Related Articles

Latest Articles