9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ketua DPRD Toba Minta Pemkab Sikapi Keluhan Ratusan Pedagang Pasar Balige

Toba, MISTAR.ID

Ketua DPRD Kabupaten Toba Effendy Napitupulu meminta keseriusan Pemkab Toba untuk menyikapi dan mengakomodir keluhan seratusan pedagang yang saat ini masih terkatung-katung berjualan di tempat relokasi sementara akibat proyek revitalisasi pasar rakyat Balige yang hingga saat ini belum diserahterimakan kepada Pemkab Toba.

Hal itu disampaikan Effendy Napitupulu kepada pihak Pemkab Toba melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan instansi terkait yakni Dinas PUTR dan Dinas Koperindag saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama puluhan perwakilan pedagang, di Ruang Rapat Mini DPRD Toba, Rabu (22/6/22) kemarin.

RDP digelar, terkait revitalisasi Pasar Balige mega proyek Kementerian PUPR, yang hingga saat ini belum diserahterimakan menjadi aset Pemkab Toba, padahal tahun anggaran pelaksanaan proyek itu sudah melewati masa kontrak pekerjaan, bahkan sudah hampir setahun melewati masa kontrak.

Baca juga: Proyek Pasar Balige Belum Diserahterimakan, Pemkab Toba akan Sambangi Satker Prasarana Permukiman Wilayah II Sumut

“Selaku lembaga perwakilan masyarakat, setiap keluhan maupun aspirasi termasuk dari warga kita pedagang, telah kita terima melalui surat resmi, yang selanjutnya kita sikapi dan respon dengan menggelar RDP. Terimakasih kepada  rekan-rekan Komisi C anggota DPRD Toba selaku mitra kerja instansi terkait dalam hal proyek revitalisasi Pasar Balige,” kata Ketua DPRD Toba, Effendy Napitupulu.

Pada acara RDP, pedagang mengeluhkan kondisi struktur fisik bangunan, bentuk lapak dan petak. Mereka mengklaim tidak sesuai dengan keinginan para pedagang penggunaannya, hingga mereka mengusulkan untuk mengganti struktur fisik lapak dan kios.

“Hal ini membuat kami gerah dan mengeluh, bahkan hingga saat ini, belum ada penjelasan kapan kami dapat kembali menempati pasar baru itu, sebab selama ini kami cukup bersabar di tempat relokasi sementara dengan kondisi yang kumuh,” sebut Parluhutan Tambunan, mewakili pedagang.

Karenanya, pedagang meminta bila Pasar Balige yang direvitalisasi belum juga bisa digunakan, mereka minta diijinkan berjualan di pusat kota, yakni di Jalan Patuan Anggi, terminal mini dan Jalan TB.Simatupang saja. Pedagang lainnya juga mengeluhkan perubahan status kios dan lapak, serta perubahan ukuran lapak yang kecil.

Menyikapi keluhan pedagang, atas saran dan tanggapan dari para anggota Komisi C, Ketua DPRD Effendy Napitupulu meminta pihak eksekutif untuk merespon dan menyikapinya secara serius.

Baca juga: Kios Dikosongkan, Pedagang Pasar Balige Direlokasi ke Lapangan Sisingamangaraja

“Saat ini keluhan dan aspirasi pedagang kita tampung, untuk selanjutnya kita diskusikan solusi penyelesaiannya. Mohon untuk dibuatkan jadwal mendiskusikan hal ini,” ujar Effendy kepada perwakilan Pemkab Toba.

DPRD Toba selalu siap mediskusikannya bersama dengan Pemkab Toba. Dia juga menginginkan Bupati Toba juga turut hadir pada pembahasan dan diskusi nanti, dalam mengakomodir keinginan para pedagang.

Lebih lanjut, Ketua DPRD Toba berharap Pemkab Toba dapat menjalin komunikasi dengan pihak Balai Sarana Permukiman Wilayah Sumut II, untuk memastikan kapan aset Pasar Balige diserahterimakan kepada Pemkab Toba, agar selanjutnya pembagian lapak maupun kios serta hal lainnya dapat berproses dengan baik.

Baca juga: Penertiban Lapak Pedagang Pasar Horas Diwarnai Adu Debat

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jonni Lubis, mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat pekerjaan tambahan beberapa item lagi pada revitalisasi Pasar Balige, diantaranya pekerjaan pembuatan kanopi, pemasangan mesin air dan pekerjaan lainnya.

“Kami selalu koordinasi dan sesuai informasi terakhir dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut II, sekira bulan September tahun ini akan merampungkan semuanya,” ujar Jonni seraya memohon pedagang agar dapat bersabar. (james/hm09)

Related Articles

Latest Articles