10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Keterbatasan APD, Buat Perangkat Desa Memukul Pasien Isoman di Toba untuk Pengamanan

Toba, MISTAR.ID
Kepala Desa Pardomuan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Timbang Sianipar mengakui, perangkat desanya melakukan pemukulan saat mengamankan salah seorang warganya, Selamat Sianipar (47) yang terinfeksi corona dan tidak mematuhi masa karantina isolasi mandiri (isoman) pada, Kamis 22 Juli 2021 lalu.

Mengingat kondisi Selamat Sianipar sepertinya mengalami depresi seakan tak terima dirinya terpapar corona, ditambah keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD), akhirnya para perangkat desa menggunakan kayu dan seutas tali untuk mengamankannya bahkan terjadi pemukulan.

“Namun, hal itu terjadi secara spontanitas terhadap Selamat, dan kita tak pernah menginginkan hal demikian,” kata Timbang Sianipar kepada wartawan di sela-sela kunjungan Pemkab Toba ke Desa Pardomuan, seketika peristiwa itu viral di medsos, Sabtu (24/7/21).

Baca juga:Pria yang Diamankan Karena Lari Saat Isoman di Toba Ternyata Hendak Peluk Anaknya

Sebelumnya, Selamat Sianipar warga Dusun 3 Silabe Desa Pardomuan, dinyatakan terpapar Covid-19 hasil pemeriksaan Klinik Del Laguboti pada 21 Juli 2021 lalu.

“Memperoleh informasi itu, pemerintah desa bersama perangkat mendatangi rumahnya seraya menganjurkannya untuk menjalani isolasi mandiri di rumah singgah yang disediakan desa itu, seraya memberinya bahan pangan untuk kebutuhan selama 14 hari,” kata kepala desa.

Tidak tersedianya air dan penerangan, membuat Selamat Sianipar tidak betah disana dan atas kesepakatan pemerintah desa didampingi Muspika bersama keluarganya, akhirnya disepakati masa isoman ditempatkan di rumah dekat orang tuanya dan pemerintah desa langsung respek memberikan bahan pangan kepada Selamat Sianipar untuk kebutuhan selama 14 hari masa isoman.

Namun imbauan pemerintah desa, muspika bahkan masyarakat tampaknya tidak diindahkan Selamat, sepertinya dia mengalami depresi, hingga dia berkeluyuran sesukanya, tanpa memikirkan dampak penularan bagi warga lainnya sehingga terjadilah insiden pemukulan itu.

Baca Juga:Kasus Dugaan Penganiayaan Pria Isoman di Toba, Polisi Turun ke TKP Temui Warga

Sebelum pengamanan dilakukan terhadap Selamat, sikap depresinya sudah terlihat dengan meneriaki orang-orang terlebih jika melihat wanita, dia ingin memeluknya.

Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Wabup, Sekda, Kapolres Toba, dan Tim Satgas Covid-19 Toba berharap dapat memaklumi kondisi saat ini.

“Kita sudah besuk pasien di RS dan akan dilakukan penanganan perawatan secara standar baginya, kita berharap dirinya segera sehat dan pulih. Kepada keluarga melalui istrinya, kita juga sudah berkomunikasi akan melakukan upaya maksimal untuk merawat Selamat Sianipar,” jelas bupati.(james/hm10)

Related Articles

Latest Articles