Toba, MISTAR.ID
Puluhan warga Desa Siboruon Kecamatan Balige Kabupaten Toba menyayangkan tindakan oknum kepala desanya yang menyatakan, lahan yang mereka manfaatkan dan kelola sejak ratusan tahun lalu kini diklaim menjadi kawasan hutan.
Hal itu disampaikan Bernando Siahaan, salah satu warga yang memanfaatkan lahan itu selama ini bërsama 8 orang warga lainnya kepada Harian Mistar Sabtu (1/5/21).
Sudah sejak ratusan tahun lalu lahan itu dimanfaatkan nenek moyang kami keturunan Raja Sorinomba Ompu Paruhum, hingga saat ini diwariskan kepada keturunanya, bahkan tidak pernah sepucuk surat pun yang menyatakan lahan itu kawasan hutan, ujar Bernando kesal.
Baca Juga: Atasi Banjir di Tambun Nabolon, Lurah: Kita Akan Buat Saluran Buangan
Hal ini berbuntut atas undangan rapat yang disampaikan pemerintah desa kepada ke 9 warga tersebut sebagai pengelola lahan, berdasarkan arahan UPT KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul, serta mengklaim lahan itu adalah kawasan hutan.
“Kami menilai pernyataan UPT Itu tidak mendasar, bahkan ngawur dan kami juga akan kejar UPT KPH Wilayah XIII atas dasar hukum apa mereka mengatakannya,” pungkas Bernando yang mengaku memiliki surat pusaka atas kepemilikan lahan itu dari nenek moyang mereka.
Kami meminta pemerintah desa meninjau kembali dasar pelarangan kami memanfaatkan dan mengelola lahan itu, ada apa semua ini, tutup Bernando.(James)
