7.8 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Kemendagri Tidak Tolak Usulan Nama Pjs Kepala Daerah Tebing Tinggi dan Tapteng

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menepis nama-nama usulan untuk Penjabat Bupati Tapanuli Tengah dan Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi yang telah dikirim oleh Provinsi Sumut ke Kemendagri ditolak.

“Tidak. Tidak ditolak Kemendagri,” kata Edy saat diwawancarai wartawan usai melantik Penjabat Bupati Tapanuli Tengah dan Wali Kota Tebing Tinggi di aula Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa (24/5/22).

Edy menjelaskan pada dasarnya Menteri Dalam Negeri memberikan surat ke Gubernur untuk menyiapkan 3 calon masing-masing bupati dan wali kota di 2 daerah tersebut.

Baca juga: Gubernur Sumut Lantik Sekda Tapteng dan Sekda Kota Tebing Tinggi Jadi Penjabat Kepala Daerah

“Nah, dari Sumut saya memerintahkan staf saya cari orangnya saya tak menentukan tapi koridornya saya yang menentukan. Pertama, orang itu belum pernah menjabat eselon 2 baik itu Pelaksana Tugas (Plt) maupun penjabat (Pjs) kabupaten/kota,” terang mantan Ketua PSSI yang didampingi istrinya Nawal Lubis, Kapolda Panca Simanjuntak dan Brigadir Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono.

Kedua, sambung Edy adalah usia yang mumpuni. Sebab menurut Edy jabatan yang diemban ini cukup panjang.

“Dikatakan memang 1 tahun per satu tahun dan per tiga bulan tapi waktunya itu selama 2,5 tahun sampai bulan November 2024. Nah yang ketiga adalah orang tersebut orang yang menguasai wilayah tersebut. Itulah ditentukan oleh mereka (staf) masing-masing 3 nama untuk Tapanuli Tengah dan Tebing Tinggi,” terang Edy.

Baca juga: Gubsu Kirim Radiogram Tunjuk Sekda Tapteng dan Tebing Tinggi jadi Plh Bupati

Edy juga menambahkan kemungkinkan Kementerian Dalam Negeri ada yang lebih baik. Maka silahkan saja terpenting bagi Edy orang yang ditunjuk bisa memimpin wilayah tersebut.

“Kalau sudah tak bisa dia memimpin maka gubernur orang pertama yang paling komplain. Itu yang paling penting bukan ditolak atau tidak ditolak tadi. Karena gubernur adalah salah satu bawahannya dari Jakarta (pusat) bawahan itu harus loyal kepada atasan. Kalau udah loyal berarti Tuhan menyertainya,” pungkas Edy. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles