10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Keluarga Terpapar Covid-19 Di Pantai Labu Gerah, Buat Status Marah Di Akun Facebook

Lubuk Pakam, MISTAR.ID

Mengaku dari pihak keluarga Alm Rusli Umar (77) yang meninggal karena terpapar Covid-19 di Pantai Labu, pemilik akun facebook dengan akun inisial KD, meluapkan emosi dan kemarahannya atas tudingan yang menyatakan Rusli Umar positif meninggal karena Covid-19. KD bahkan menulis kata makian di media sosial facebook bahwa atoknya meninggal bukan karena terpapar Covid-19.

Pada akun itu, dia memposting surat keterangan , bahwa kematian Alm Rusli Umar meninggal karena gagal nafas.

Pada akun itu KD bahkan menuliskan kalimat kemarahannya pada wartawan.

“ Mana tadi wartawan dan orang2 dan pihak terkait yang menyatakan atok kami Rusli Umar terpapar corona. Uwak kalian tu yang corona. Kepalo utak kalian yang corona. Binatang kalian”

Baca juga: Warga Pantai Labu Deliserdang Meninggal Terpapar Covid-19

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Deli Serdang dr Hanif Fahri SpKJ didampingi dr Herlinda Yani dan dr Delyunas selaku Kasi Yan Medis, kepada beberapa wartawan cetak dan elektronik, Jumat (17/7/20) di RSUD Deliserdang, menegaskan bahwa sebelumnya almarhum terkonfirmasi virus Corona (Covid-19).

Baca juga: 38 Unit Rumah di Beringin dan Pantai Labu Porak Poranda Diterjang Puting Beliung

Dijelaskan Hanif, ada dua surat yang diberikan kepada pihak keluarga, yaitu surat keterangan meninggal dan surat keterangan hasil swab. Dalam surat keterangan meninggal disebutkan bahwa almarhum meninggal disebabkan gagal nafas. Namun pada hasil swab disebutkan positif Covid-19.

Menurut Hanif, isi surat itu merujuk pada istilah medis bahwa pada surat kematian itu diakibatkan dua hal yaitu gagal nafas dan henti jantung. Namun untuk mengetahui riwayat penyakit dirinci pada hasil diagnosa.

Kata Hanif, hasil diagnosa yang diberikan kepada pihak keluarga disebutkan, bahwa yang bersangkutan telah dilakukan pengambilan spesimen swab nasal tenggorokan dengan metode RT-PCR pada tanggal 15 Juli 2020 dengan hasil positif.

Terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Deli Serdang, Khairul Hizad Sembiring, sangat menyesalkan adanya orang di media sosial yang telah melecehkan dan memaki wartawan dalam melaksanakan tugasnya.

” Ini telah mencederai profesi wartawan sebagai insan pers. Kan wartawan memberitakan berdasarkan hasil konfirmasi dengan pihak terkait. Jika seseorang tidak terima , baik dimedia cetak maupun online silahkan gunakan hak jawab. Bukan memaki-maki wartawan. Sekali lagi saya tegaskan bahwa yang menyebutkan Rusli positif Covid-19 adalah bersarkan hasil swab. Bukan rekayasa wartawan. Kalau sudah seperti ini yang bersangkutan bisa diadukan ke pihak kepolisian karena ujaran kebencian melanggar UU ITE ,” tegas Hizad. (naldi/hm06)

Related Articles

Latest Articles