Sidikalang,MISTAR.ID
Sejumlah keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan dan butuh darah di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sidikalang mengaku kecewa dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kabupaten Dairi
Pasalnya di kantor PMI Dairi di Jalan Sisingamangaraja persis di depan kantor Bupati Dairi itu tidak ada yang bisa ditemui karena kantor tersebut tidak ada orang.
Seperti yang dialami boru Manihuruk warga Desa Bongkaras Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi Selasa(25/8/21). Ia mengaku sudah datang berulang kali kekantor tersebut tetapi dirinya tidak ada menemukan orang pihak PMI sehingga dirinya dan keluarganya mengaku kesal dan kecewa.
Baca juga:Â Turunkan Level Covid-19 di Siantar, PMI Melakukan Penyemprotan Disinfektan
Kedatangan boru Manihuruk di kantor PMI itu merupakan anjuran dan arahan pihak RSUD Sidikalang untuk koordinasi kebutuhan darah untuk keluarganya yang sedang menjalani opname dan krisis darah di RSUD Sidikalang. Akan tetapi boru Manihuruk mengaku kecewa karena pihak PMI Dairi tidak berhasil dihubungi .
Selain boru Manihuruk, sebelumnya ada juga warga Dairi yang sudah bolak balik menemui pihak PMI Dairi di kantor, tetapi tidak berhasil karena tidak dapat menemui seorang pun dikantor itu. Ia mengaku kantor PMI tutup. Sinaga juga merupakan warga butuh kordinasi darah dengan pihak PMI sesuai anjuran dan arahan pihak RSUD Sidikalang .
TK, Sekretaris PMI Dairi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa PMI Dairi baru dibentuk sehingga belum maksimal menjalankan tugasnya.
“Baru terbentuk dan belum ada penetapan SOP, termasuk fasilitas penyediaan darah dan fasilitas lainnya belum ada. Namun demikian kita tetap konsisten sebagai tempat koordinasi kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan baik lewat keluarga pasien,” ujar JK yang mengaku bahwa mereka di PMI bukan digaji oleh siapa pun ,kita berdiri sendiri dan murni menjalankan sosial. (manru/hm06)
