Deli Serdang, MISTAR.ID
Gerakan Rakyat Melawan Korupsi (Gerams) akan menggelar demo di kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Deli Serdang terkait dugaan penyelewengan dana BOS Afirmasi dan Kinerja tahun 2020.
“Surat pemberitahuan demo sudah kita buat. Besok (hari ini, red) kita antar ke Diknas dan Polresta Deli Serdang. Direncanakan aksi kita gelar Minggu depan,” ujar Soni Silaban, Sekretaris Gerams kepada wartawan, Rabu (6/10/21) malam.
Nantinya, sambung Soni, usai demo berkas dugaan penyelewengan dana BOS Afirmasi dan Kinerja Diknas Deli Serdang akan diserahkan ke pihak kejaksaan. “Data kita cukup valid. Bukti pengakuan para Kasek SD maupun SMP Negeri dan swasta penerima dana BOS Afirmasi dan Kinerja tahun 2020 juga ada sama kita dan telah kita rangkum dalam bentuk video,” tambah Soni.
Baca Juga:Kadisdik Deli Serdang Jelaskan Dana BOS Afirmasi kepada Anggota Dewan
Disebutkan, sebanyak 180 SD dan SMP Negeri dan swasta di Deli Serdang menerima dana BOS Afirmasi dan kinerja tahun 2020. Setiap sekolah mendapat kucuran dana sebesar Rp60 juta. Dana sebanyak itu digunakan untuk pembelian buku dari salah satu penerbit sebesar Rp15 juta. Namun buku yang dibagikan ke sekolah-sekolah dikabarkan buku yang tidak lolos di Kementerian Pendidikan.
Kemudian Rp17 juta lagi digunakan untuk pembelian mobiler. Sayangnya mobiler yang diterima tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Lemari dan meja hanya terbuat dari bahan triplek. Sejatinya meja dan lemari dengan harga satuan masing-masing Rp5 juta sesuai RAB terbuat dari bahan besi.
Selanjutnya dana Rp28 juta digunakan untuk membeli laptop dan tablet. Sehingga dana BOS Afirmasi dan Kinerja di Deli Serdang Tahun 2020 diduga tidak sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2020 dan sarat dengan dugaan penyelewengan. (sembiring/hm12)
