9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kasus Covid Naik, Gubernur Edy: Masyarakat Sudah Lupa Ketatnya Menggunakan Masker

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan masyarakat sudah lupa ketatnya menggunakan masker. Sekarang masyarakat sudah lepas masker. Padahal penggunaan masker menjadi salah satu protokol kesehatan (prokes) yang sangat bergantung dalam mencegah penularan virus Covid-19. Sehingga beberapa hari ini kasus kembali naik.

“Hari ini kasus Covid-19 kita ada 41 kasus. Memang kasusnya sekarang turun, naik, turun dan naik lagi. Jadi penggunaan ketat prokes sangat menentukan . Tapi saat ini rakyat sudah lepas. Hingga di antara satu kita ini kalau ada satu yang tak memakai masker maka akan menularkan lainnya. Maka gunakan masker, atur jarak 1,5 meter dan kedua kita selalu menjaga perkumpulan. Seperti diketahui kita baru selesai 17 Agustus, pasti nanti kasus kita masih menanjak. Karena 17 Agustus ada upacara ada pawai dan semuanya,” kata Edy, Jumat (19/8/22).

Baca Juga:Gubernur Edy Ingatkan Masyarakat Jangan Buka Lahan dengan Cara Membakar

Maka dari itu, Pemprov Sumut telah mengantisipasinya dengan mengejar vaksinasi ketiga atau booster ketiga. Dilanjutkan ada booster yang keempat. “Jadi, tolong rakyatku. Covid-19 belum selesai.

Jangan menghindari vaksin booster. Sulit sekali saya melakukan booster saat ini. Rakyat sudah merasa Covid-19 sudah pulang kampung. Padahal booster ini untuk meningkatkan imun. Kalau kita terkena virus tidak akan parah. Jadi, jangan susah melakukan vaksin booster atau vaksinasi ketiga, bahkan di Jawa kini sudah melakukan vaksinasi keempat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis menjelaskan naiknya kasus ini lantaran masyarakat sedikit abai dengan prokes. Bahkan di Sumut tercatat rangking 8 dalam kasus ini. “Kita tengah mengejar booster karena salah satu cara mengantisipasi kefatalan Covid-19 adalah kita harus diberikan dosis ketiga. Karena secara survei seroepidemilogi Covid-19 setelah 6 bulan masuk vaksin tadi, maka akan turun antibodi melawan Covid-19 di dalam tubuh. Maka harus perlu divaksin lagi. Saat ini tenaga kesehatan telah kita berikan vaksin booster keempat dan capaian kita sudah 37 persen,” bebernya.

Baca Juga:Jadi Tuan Rumah Bersama Aceh, Gubernur Edy Pastikan Sumut Buat Masterplan Terbaik Penyelenggaraan PON

Adapun langkah yang diambil untuk mencegah naiknya kasus ini, pihaknya menekankan setiap kegiatan harus ada tim swab antigen dan awab PCR. “Tetapi kita juga berharap pada masyarakat Sumut harus jujur bila terpapar Covid-19. Karena Covid-19 bisa ditangani dengan cepat bila masyarakat yang terpapar jujur,” tukasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles