Sidikalang, MISTAR.ID
Mantan Kepala Inspektorat Dairi, Eduward Hutabarat yang jadi pelaksana Direksi PD Pasar Sidikalang mengundurkan diri setelah mengetahui adanya tunggakan gaji 50 karyawan selama sembilan bulan dan mandeknya Iuran Layanan Pasar (ILP). Tunggakan gaji ini senilai Rp826 juta ditambah tunggakan ILP sebesar Rp3,7 miliar.
Hal itu dilontarkan Eduward saat dihubungi wartawan, Senin (24/2/20) di Sidikalang. Ia membenarkan sudah melayangkan surat pengunduran diri sejak 3 Februari 2020 kepada Bupati Dairi. Namun sampai saat ini belum ada jawaban atau persetujuan dari Bupati.
Karena belum ada jawaban, para karyawan PD Pasar termasuk Kabag Perekonomian memintanya untuk tetap sebagai pelaksana direksi agar pelayanan tetap berjalan normal. “Sembari menunggu persetujuan itu dan demi kepentingan para karyawan, saya masih Pelaksana Direksi PD Pasar Sidikalang. Sebenarnya secara pribadi tidak ingin lagi mencampuri urusan perusahaan daerah ini,” ucap Eduward.
Ia mengaku terpaksa mengundurkan diri karena Pemkab Dairi, tidak ada memberikan solusi atas pembayaran utang terutama tunggakan gaji karyawan. Sementara ia menghadapi desakan para karyawan yang terus menuntut dibayarkan tunggakan gaji itu.
“Persoalan PD Pasar Sidikalang sudah kompleks, sehingga membutuhkan solusi yang tepat,” katanya.
Dia juga menuturkan tunggakan gaji karyawan tidak terbayarkan sejak Nopember 2018- Juni 2019 dan Januari 2020. Tunggakan gaji itu sekitar Rp826 juta, untuk 50 karyawan dan tenaga harian lepas. Artinya Rp75 juta per bulan kebutuhan gaji seluruh karyawan.
Sementara ILP yang selama ini dikutip tidak cukup untuk membayar gaji. Memang, PD Pasar masih memiliki piutang sebesar Rp3,7 milliar. Namun tertunggaknya gaji berdampak pada kinerja karyawan, sehingga pengutipan ILP sulit. “Dari segi keuangan PD Pasar Sidikalang nyaris tumpur,” tuturnya.
Reporter: Manru
Editor: Edrin
